KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai melakukan penataan ulang (refarming) pita frekuensi radio 2,3 GHz, hari ini, Rabu (14/7/2021).
Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan, refarming pita frekuensi 2,3 GHz ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas konektivitas digital layanan seluler, dengan mengalokasikan penggunaan spektrum frekuensi radio secara efisien.
Hal ini mengingat masih adanya penggunaan pita frekuensi oleh operator seluler Telkomsel dan Smartfren yang tidak berdampingan, setelah lelang frekuensi 2,3 GHz pada Mei lalu.
"Refarming pita frekuensi radio 2,3 GHz rencananya berlangsung secara nasional dengan langkah pertama akan dimulai pada Rabu tanggal 14 Juli 2021 dan paling lambat akan dituntaskan pada bulan September 2021," kata Johnny melalui keterangan resmi kepada KompasTekno, Rabu (14/7/2021).
Menurut Johnny, penataan ulang pita frekuensi 2,3 GHz ini akan berlangsung di sembilan klaster yang telah disepakati bersama oleh seluruh pengguna pita frekuensi 2,3 GHz.
Baca juga: Telkomsel Pakai Frekuensi 2,3 GHz dan 1.800 MHz untuk Gelar 5G
Adapun pihak-pihak yang telibat dalam refarming kali ini termasuk Telkomsel dan Smartfren yang menang lelang beberapa waktu lalu, serta operator Broadband Wireless Access (BWA), PT Berca Hardayaperkasa.
Untuk tahap awal, refarming dimulai di klaster yang mencakup wilayah Kepulauan Riau, hingga terakhir di klaster yang mencakup wilayah Jawa Timur.
Refarming kali ini dilakukan untuk menata ulang penggunaan pita frekuensi radio milik Telkomsel dan Smartfren yang tidak berdampingan (non-contiguous) di pita frekuensi 2,3 GHz.
Seperti diketahui, pada Mei lalu, Telkomsel dan Smartfren ditetapkan sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz oleh Kominfo.
Telkomsel mendapatkan dua blok pita frekuensi (blok A dan C) dengan total 20 MHz. Sementara Smartfren mendapatkan pita frekuensi 10 MHz di blok B.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.