Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menyaring Kabar Covid-19 di WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Twitter

Kompas.com - 21/07/2021, 09:43 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu di Banyumas, beredar sejumlah poster ajakan bagi warga untuk berhenti mengunggah berita tentang Covid-19.

Poster itu berisi narasi "warga Banyumas kompak tidak mengunggah berita tentang Covid-19. Biar Masyarakat tenang dan ternteram".

Terlepas dari pentingnya informasi terkini seputar Covid-19, kejenuhan masyarakat terkait berita Covid-19 bisa dimaklumi.

Betapa tidak, setiap kali membuka media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, bahkan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau Telegram, informasi tentang Covid-19 membanjiri ranah maya selama hampir dua tahun belakangan.

Poster ajakan untuk berhenti upload berita seputar Covid-19Screenshot Facebook Poster ajakan untuk berhenti upload berita seputar Covid-19
Namun, bukan berarti berita tentang Covid-19 harus dihindari sepenuhnya. Masyarakat bisa memilih informasi apa yang kira-kira masih dibutuhkan untuk diketahui dan mana informasi yang ingin diabaikan sementara waktu.

Kendali itu bisa dilakukan lewat media sosial. Hampir di semua media sosial populer, memiliki fitur untuk membantu pengguna detoksifikasi linimasa media sosialnya.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyaring informasi tentang Covid-19 di media sosial:

Baca juga: Riset Ungkap Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia Melek Media Sosial

Instagram

Mensenyapkan (mute) akun Instagram yang dinilai mengganggu

Pengguna bisa mensenyapkan akun-akun yang dinilai cukup mengganggu karena membagikan informasi seputar Covid-19 secara berlebihan hingga menimbulkan keresahan. Akun-akun tersebut bisa disenyapkan sementara dengan cara:

  1. Cari akun yang ingin disembunyikan, bisa melalui Instagram Story atau feed.
  2. Klik titik tiga horisontal yang ada di ujung kanan postingan.
  3. Pilih "hide" (sembunyikan)
  4. Kemudian pilih opsi "mute"
  5. Pilih jenis postingan yang ingin disembunyikan, jika hanya ingin menyembunyikan feed, klik "mute post". Jika ingin menyembunyikan feed dan story, pilih "mute post and story".

Menonaktifkan akun Instagram sementara waktu

Apabila menyembunyikan akun-akun saja masih kurang cukup, tidak ada salahnya rehat sejenak dari Instagram.

Pengguna bisa menghapus akun Instagram sementara. Namun, ini hanya bisa dilakukan melalui Instagram versi desktop. Berikut ini mematikan akun Instagram sementara waktu:

  1. Buka situs instagram.com dari PC atau peramban di ponsel.
  2. Setelah log-in, klik foto profil untuk menuju laman profil.
  3. Kemudian, pilih "edit profil".
  4. Gulir layar ke bawah hingga menemukan tautan "nonaktifkan sementara akun saya" (temporary disable my account).
  5. Isi pertanyaan yang diberikan Instagram untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
  6. Masukan password untuk verifikasi.
  7. Klik "nonaktifkan akun sementara" untuk mengakhiri proses.

Langkah menonaktifkan akun Instagram.KOMPAS.com/Bill Clinten Langkah menonaktifkan akun Instagram.

Twitter

Membisukan (mute) akun Twitter yang mengganggu

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membisukan akun Twitter yang dianggap meresahkan. Pertama, bisa lewat twit yang lewat di lini masa.

Caranya, klik ikon titik tiga di ujung kanan twit > klik "mute". Cara kedua, bisa dilakukan lewat laman profil akun yang ingin dibisukan.

Buka halaman profil akun yang ingin disenyapkan > klik ikon titik tiga di ujung atas laman profil > pilih "mute".

Membisukan akun juga bisa dilakukan melalui Fleet, yakni dengan mengetuk dan menahah akun yang dikehendaki > klik "mute (diikuti nama akun)".

Nantinya akan muncul opsi, apakah ingin membisukan Fleet saja atau beserta twit. Namun, mulai bulan Agustus mendatang, Twitter akan menutup fitur Fleet.

Baca juga: Begini Seharusnya Media Sosial Menurut CEO Twitter

Menyembunyikan kata dan tagar tertentu di linimasa

  1. Klik garis tiga horisontal di ujung kiri atas.
  2. Klik "setting & privacy" (pengaturan & privasi).
  3. Pilih "privacy & setting" (privasi & pengaturan).
  4. Pilih "muted words" (kata dibisukan).
  5. Klik ikon plus untuk menambahkan kata atau tagar yang dingin disembunyikan.
  6. Centang kolom "home timeline" atau "notification" untuk memilih di mana kata hendak disembunyikan, apakah dari linimasa atau notifikasi saja, atau bahkan keduanya.
  7. Pilih opsi berapa lama kata disembunyikan, mulai dari 30 hari hingga selamanya.

Bisukan percakapan

Anda juga membisukan percakapan yang sekiranya membuat Anda resah. Dengan demikian, Anda bisa membuka Twitter tanpa khawatir.

  1. Buka rincian twit dari akun atau balasan dalam percakapan yang ingin disembunyikan.
  2. Klik ikon titik tiga di ujung kanan twit.
  3. Klik "bisukan percakapan ini".

Menonaktifkan akun 

  1. Buka laman profil akun yang ingin dibisukan.
  2. Klik ikon titik tiga yang ada di ujung kanan atas.
  3. Pilih "mute" hingga muncul pop-up keterangan yang berbunyi pengguna tidak akan melihat unggahan twit maupun Fleet dari akun tersebut.
  4. Jika menyetuji, klik "ya, saya yakin" untuk konfirmasi.

Facebook

Membisukan (mute) Facebook Stories

Facebook juga menyediakan fitur untuk membisukan Stories untuk akun tertentu. Begini caranya:

  1. Buka Stories yang ada di sisi atas linimasa (newsfeed) Facebook.
  2. Cari akun yang ingin dibisukan.
  3. Klik dan tahan Stories tersebut hingga muncul pop-up di sisi bawah layar.
  4. Pilih "senyapkan (nama pengguna), lalu klik "senyapkan" untuk mengonfirmasi.

Menonaktifkan akun Facebook sementara waktu

Jika Anda merasa ingin rehat sejenak dari Facebook, Anda bisa menonaktifkan akun untuk sementara waktu, begini langkah-langkahnya:

  1. Klik ikon menu yang ada di ujung kanan atas.
  2. Pilih "pengaturan & privasi" > pengaturan.
  3. Pilih "Penonaktifan dan Penghapusan".
  4. Klik "nonaktifkan akun" > lalu pilih "lanjutkan ke penonaktifan akun".
  5. Masukan password untuk konfirmasi.

WhatsApp

Selain Facebook, Twitter, dan Instagram, WhatsApp juga kerap menjadi medium persebaran berita soal Covid-19. Bahkan tak sedikit berita hoaks yang juga beredar di sana. Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk "puasa" berita Covid-19 di WhatsApp.

Sembunyikan percakapan Whatsapp

Tidak hanya di media sosial, informasi tentang Covid-19 yang terkadang menjemukan juga bisa dikelola. Salah satunya dengan cara mengarsipkan chat individu atau grup yang dinilai mengganggu.

Baca juga: WhatsApp Jadi Tempat Favorit Penipu Sebar Link Berbahaya

WhatsApp telah memperbarui fitur arsip, di mana chat yang masuk tab arsip tidak akan lagi muncul di halaman depan. Kemampuan ini belum tersedia di fitur arsip versi lama.
Berikut caranya:

  1. Pilih chat mana saja yang ingin disembunyikan dengan cara klik dan tahan chat yang dikehendaki.
  2. Lalu klik ikon arsip yang digambarkan dengan gambar sebuah kotak dengan anak panah ke bawah.
  3. Chat tersebut akan otomatis pindah ke Archived Chats.
  4. Tab "Arsip" yang selama ini tersembunyi, akan muncul di daftar paling atas, tepat sebelum ruang obrolan pertama.
  5. Tab tersebut turut dibubuhi angka jumlah chat yang disembunyikan di "Arsip".

Fitur Arsip versi baru memungkinkan pengguna menyembunyikan chat yang tidak akan kembali ke beranda meskipun ada pesan baru yang masuk.Ist Fitur Arsip versi baru memungkinkan pengguna menyembunyikan chat yang tidak akan kembali ke beranda meskipun ada pesan baru yang masuk.
Pengguna bisa mengatur apakah ingin tetap mengarsipkan chat walaupun ada pesan baru, atau mengembalikannya lagi ke beranda. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka tab "Arsip".
  2. Lalu klik ikon titik tiga vertikal yang ada di pojok kanan atas.
  3. Kemudian pilih "pengaturan arsip". Jika ingin tetap menyembunyikannya, cukup geser tombol ke kanan hingga berubah menjadi warna hijau, dan ke kiri untuk sebaliknya

Mute WhatsApp Status

  1. Pilih Status siapa yang ingin disenyapkan
  2. Klik "mute".
  3. Pengguna masih bisa melihat WhatsApp Status yang sudah dibisukan dengan cara menggulir layar ke bawah, lalu klik "muted update" (pembaruan yang disenyapkan).

Konsultasi ke profesional

Apabila cara-cara di atas belum cukup ampuh mengurangi kejenuhan dan kekhawatiran akibat terlalu banyak membaca informasi tentang Covid-19, tidak ada salahnya untuk menghubungi profesional seperti psikolog untuk meminta bantuan.

Baca juga: Kebanjiran Kabar Duka di Medsos, Ini Dampak Psikologis dan Solusinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com