"Untuk penggunaan seperti membaca buku digital atau melihat peta navigasi, teknologi ini memungkinkan tampilan huruf dalam ukuran kecil lebih akurat, dan detail tekstur warna yang lebih baik," kata Oppo.
Dengan pengenalan sirkuit piksel “1-ke-1” dan algoritma pengoptimalan khusus, teknologi USC generasi terbaru ini diklaim mampu memberikan tampilan yang lebih baik di area sekitar kamera bawah layar. Selain itu juga dapat meningkatkan masa pakai layar hingga 50 persen.
Berkaitan dengan kamera di bawah layar, Oppo mengatakan, para developer perusahaan telah mengembangkan serangkaian algoritma AI, termasuk pengurangan difraksi, HDR, dan Auto White Balance.
Algoritma AI itu dapat mengurangi beberapa efek yang biasa ditemukan pada hasil foto dari kamera di bawah layar, seperti gambar yang buram dan berpendar (fluorescence).
Oppo juga membuat pengurangan difraksi berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan puluhan ribu gambar untuk mengontrol difraksi pada sumber cahaya, sehingga memungkinkan pengguna menangkap gambar lebih jelas dan alami.
Baca juga: Oppo Find X2 Pro Edisi Terbatas Dibekali Kamera Selfie di Bawah Layar?
Meski sudah diperkenalkan sejak 2018, Oppo belum juga menelurkan ponsel pertama garapannya yang mengusung teknologi kamera selfie di bawah layar ini.
Saat ini, Oppo mengaku masih akan melanjutkan penelitian dan pengembangan dalam desain hardware dan kemampuan pemrosesan algoritma, yang bisa lebih mengoptimalkan teknologi kamera bawah layar.
Tujuan ialah untuk menghadirkan sistem kamera bawah layar dengan tampilan yang lebih luas dan imersif bagi pengguna Oppo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.