Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 10:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua operator seluler, Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia resmi merger, setelah induk kedua perusahaan, yakni Ooredoo Q.P.S.C dan CK Hutchison Holdings Limited, mencapai kesepakatan bisnis.

Nilai transaksi merger Indosat-Tri diumumkan mencapai 6 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 85,5 triliun (kurs Rp 14.200).

Merger itu melahirkan entitas bisnis baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison, yang digadang menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia setelah Telkomsel.

Entitas baru itu diperkirakan akan meraup pendapatan tahunan (revenue) hingga 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 42,7 triliun). Dengan proyeksi pendapatan sebesar itu, apa dampaknya bagi penngguna?

Baca juga: Untung-Rugi Merger Indosat-Tri bagi Pelanggan

Pelanggan Indosat

Untuk pengguna Indosat Ooredoo, Director & COO Indosat Ooredoo, Vikram Sinha yang juga dinominasikan sebagai CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan selama proses integrasi, pelanggan Indosat Ooredoo tidak akan terdampak apa pun.

Layanan yang ada saat ini akan tersedia seperti biasa, termasuk pilihan paket Indosat Ooredoo.

"Terkait proses migrasi, kami telah mengembangkan rencana integrasi terperinci dan tentunya kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah rencana ini telah diselesaikan," jelas Vikram dihubungi KompasTekno, Sabtu (18/9/2021).

Meskipun saat ini belum ada rencana untuk mengubah layanan dan produk, ke depannya Indosat Ooredoo akan mengembangkan rencana produk jangka panjang, dan akan mengumumkan produk baru secara bertahap.

Pelanggan Tri

Setali tiga uang dengan Indosat Ooredoo, Tri Indonesia juga mengatakan bahwa aksi korporasi ini belum akan mengubah produk dan layanan yang ada saat ini.

Baca juga: Pesan dan Harapan Pelanggan Tri Setelah Merger dengan Indosat

"(Paket dan layanan) tidak ada yang berubah sama sekali. Semua sama seperti saat ini," kata Danny Buldansyah, Deputy Presiden Direktur Tri Indonesia.

Danny menambahkan, setelah merger resmi, yakni saat persetujuan diperoleh termasuk dari regulator, Tri Indonesia akan melakukan assessment secara menyeluruh.

"Yang pasti semua produk dan service (layanan) yang ada akan tetap berlaku," imbuh Danny.

Proses merger Tri dan Indosat diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021. Penyelesaian transaksi akan bergantung pada persetujuan pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison, dan Indosat Ooredoo, persetujuan regulator, serta berbagai syarat dan ketentuan.

Dinilai menguntungkan pelanggan Tri

Berbicara soal pelanggan, menurut pengamat telekomunikasi, Moch S. Hendrowijono, merger Indosat Ooredo dan Tri Indonesia akan menguntungkan dari sisi keterjangkauan, terutama bagi pelanggan Tri.

Baca juga: Ini Calon Direksi dan Komisaris Perusahaan Gabungan Indosat dan Tri

Artinya, wilayah yang selama ini belum terjangkau oleh Tri, bakal bisa tercakup oleh Indosat Ooredoo.

"Di mana ada Tri pasti sudah ada Indosat, di mana ada Indosat belum tentu ada Tri atau Smartfren ada," kata Hendro.

Akan tetapi, penyusutan pelanggan berpeluang terjadi pasca-merger. Sebab, pelanggan bisa tidak merasakan hal yang sama ketika menggunakan layanan atau produk operator seluler, sebelum dan sesudah merger.

"Kebiasaan-kebiasaan yang sudah mereka lakukan tidak akan sama dengan ketika masuk ke operator baru," jelas Hendro.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Dunia Server, Ini Panduan Lengkap untuk Pemula

Memahami Dunia Server, Ini Panduan Lengkap untuk Pemula

Software
Pengguna YouTube Music Kini Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung

Pengguna YouTube Music Kini Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung

Software
10 Cara Mengatasi WhatsApp yang Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah dan Praktis

10 Cara Mengatasi WhatsApp yang Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah dan Praktis

Software
Smartphone Honor Magic 6 Ultimate Meluncur dengan Kamera OmniVision OV50K

Smartphone Honor Magic 6 Ultimate Meluncur dengan Kamera OmniVision OV50K

Gadget
Arti Kata 'Medium Ugly', Bahasa Gaul yang Lagi Ramai di Medsos

Arti Kata "Medium Ugly", Bahasa Gaul yang Lagi Ramai di Medsos

Internet
Poco M6 Pro: Tabel Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Poco M6 Pro: Tabel Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Gadget
Nvidia Blackwell B200 Meluncur, Chip AI Diklaim Tercepat di Dunia

Nvidia Blackwell B200 Meluncur, Chip AI Diklaim Tercepat di Dunia

Hardware
Infinix Note 40 Series Meluncur Global, Ada Empat Model dengan Kamera 108 MP

Infinix Note 40 Series Meluncur Global, Ada Empat Model dengan Kamera 108 MP

Gadget
Qualcomm Rilis Snapdragon 8s Gen 3, Chipset AI Generatif On-Device untuk HP Flagship 'Murah'

Qualcomm Rilis Snapdragon 8s Gen 3, Chipset AI Generatif On-Device untuk HP Flagship "Murah"

Hardware
Bocoran Galaxy Z Fold 6 FE, Ponsel Lipat Murah Samsung

Bocoran Galaxy Z Fold 6 FE, Ponsel Lipat Murah Samsung

Gadget
Bocoran Desain dan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6, Lebih Tipis dan Punya Kamera 200 MP?

Bocoran Desain dan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6, Lebih Tipis dan Punya Kamera 200 MP?

Gadget
Fitur Multitasking Ini Hilang di HyperOS Xiaomi, Gara-gara Google?

Fitur Multitasking Ini Hilang di HyperOS Xiaomi, Gara-gara Google?

Software
Tablet Gaming Legion Y700 Masuk Indonesia atau Tidak, Lenovo?

Tablet Gaming Legion Y700 Masuk Indonesia atau Tidak, Lenovo?

Gadget
10 Cara Mengatasi Kode MMI Tidak Valid di HP untuk Semua Operator, Mudah

10 Cara Mengatasi Kode MMI Tidak Valid di HP untuk Semua Operator, Mudah

e-Business
Topologi Star: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya

Topologi Star: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com