Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg Bantah Tuduhan Facebook Utamakan Profit ketimbang Pengguna

Kompas.com - 07/10/2021, 07:35 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Facebook

Ia mencontohkan dengan kehadiran Messenger Kids, aplikasi pesan instan khusus untuk anak, yang diklaim lebih baik dan aman dari aplikasi lainnya.

Facebook sempat ingin meluncurkan Instagram Kids juga, tetapi akhirnya tidak jadi karena rencana ini menuai banyak kritikan dari sejumlah pihak.

Tuduhan dari whistleblower

Selain soal dampak buruk terhadap pengguna, beberapa bagian lain dari dokumen yang diungkap Haugen menyebutkan bahwa Facebook ikut berkontibusi menyebar misinformasi saat pilpres di AS tahun lalu, dan kerusuhan tanggal 6 Januari 2021 di Gedung Capitol.

Facebook, sebagaimana tertulis di dokumen tersebut, menyadari bahwa algoritma dan platform miliknya mendorong jenis-jenis konten yang bisa membahayakan keamanan publik, tetapi gagal mengeksekusi langkah-langkah pencegahan yang efektif.

"(Facebook) membayar profit dengan keamanan kita," lanjut Haugen dalam wawancara di 60 Minutes CBS, dihimpun KompasTekno dari NDTV.

Baca juga: Facebook dkk Down, Harta Mark Zuckerberg Berkurang Rp 87 Triliun dalam 8 Jam

"Facebook yang sekarang ini memecah belah masyarakat dan memicu kekerasan etnis di seluruh dunia," ungkap Haugen.

Selain itu, dalam laporannya ke otoritas keuangan AS Security and Exchanges Commission, Haugen menuding bahwa Facebook sengaja memilah atau menyembunyikan informasi dari investor atau calon investor.

Vice President Global Affairs Facebook Nick Clegg sempat menyuarakan bantahan terhadap tudingan dan bocoran dokumen dari Haugen. Dia mengirim memo 1.500 kata ke karyawan Facebook. Isinya antara lain mengatakan bahwa tudingan Haugen bersifat misleading.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com