Dvorak gagal menggantikan QWERTY yang diperkenalkan 60 tahun lebih awal. Namun, sistem operasi masa kini, termasuk Windows, MacOS, Android, ChromeOS, hingga Linux masih menyediakan opsi untuk menggunakan tipe layout keyboard Dvorak.
Keyboard ergonomis sebenarnya memiliki susunan tombol konvensional. Hanya saja, letak-letaknya diubah sedemikian rupa agar lebih sesuai dengan posisi natural jari tangan manusia saat mengetik.
Keyboard ergonomis memiliki rancangan berbeda-beda tergantung pabrikannya. Ada yang mengubah deretan tombol mejadi tidak lurus. Ada juga yang membagi kelompok tombol menjadi dua bagian yang terpisah secara fisik (split).
Apapun bentuknya, keyboard ergonomis yang baik biasanya ikut menyertakan wrist rest sebagai tempat bertumpu pergelangan tangan untuk mengurangi kelelahan.
Sesuai dengan namanya, keyboard gaming adalah keyboard yang dirancang khusus untuk menunjang kegiatan bermain game.
Berbeda dari keyboard kebanyakan, keyboard biasanya gaming turut dilengkapi dengan beberapa tombol macro tambahan yang diletakkan di salah satu sisi keyboard.
Kehadiran tombol tambahan ini ditujukan untuk memudahkan pengguna untuk mengaktifkan skill dalam game. Alih-alih harus menekan kombinasi beberapa tombol sekaligus, pengguna bisa menekan hanya satu tombol macro saja.
Keyboard gaming biasanya juga dilengkapi dengan lampu backlight yang berfungsi untuk memperjelas tombol dan menambah nilai estetika pada keyboard.
Keyboard multimedia dilengkapi dengan beragam tombol tambahan untuk menjalankan fungsi multimedia. Misalnya tombol mute untuk mematikan speaker, serta kendali playback macam play/pause, next/ previous track, serta pengaturan volume.
Baca juga: Keyboard Gboard Mulai Pakai Desain Material You, Begini Tampilannya
Biasanya keyboard multimedia juga menyertakan tombol-tombol pintasan khusus untuk menjalankan aplikasi di komputer, seperti browser atau media player.
Sesuai namanya, keyboard vertikal menempatkan sebagian susunan huruf dalam dua bagian di kiri dan kanan yang diposisikan berdiri, alih-alih sejajar dengan meja.
Bentuk tersebut bertujuan agar telapak tangan penggunanya bisa mengetik juga dalam posisi vertikal, bukan horizontal. Hal ini diklaim bisa mengurangi kelelahan di tangan.
Akan tetapi, karena bentuknya yang sangat berbeda dari keyboard konvensional, pengguna keyboard vertikal mesti latihan untuk membiasakan diri. Terlebih, label di tombol-tombolnya tidak bisa dilihat dengan mudah hanya dalam sekilas pandang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.