Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video YouTube Jenis Ini Tak Bisa Lagi Dimonetisasi Mulai Bulan Depan

Kompas.com - 26/10/2021, 19:11 WIB

KOMPAS.com - YouTube belakangan mengubah kebijakan monetisasi video. Kebijakan baru kali ini bakal berdampak langsung pada pendapatan YouTuber yang memiliki channel yang utamanya membuat konten anak-anak dan keluarga di YouTube.

Pasalnya, YouTube bakal berhenti merekomendasikan dan memonetisasi video YouTube kategori anak-anak (made for kids) berkualitas rendah mulai November 2021.

Hal ini diumumkan langsung oleh Direktur Manajemen Produk, Anak dan Keluarga di YouTube, James Beser dalam sebuah posting di blog resmi YouTube.

Baca juga: Perjalanan Panjang Sistem Rekomendasi Video YouTube, dari Berbasis Klik hingga Aktivitas

"Jika satu video melanggar prinsip kualitas ini, iklan di video tersebut mungkin akan terbatas atau tidak ada iklan sama sekali (tidak bisa dimonetisasi)," kata Beser.

Kriteria video anak berkualitas rendah menurut YouTube

Video kategori anak-anak berkualitas rendah yang dimaksud YouTube adalah sebagai berikut, sebagaimana tercantum dalam penjelasan di situs YouTube:

  • Pertama, video yang sifatnya "sangat komersial". Maksudnya, video tersebut dapat menghasut untuk membeli atau mempromosikan merek dan logo suatu produk, makanan dan mainan, misalnya.
    Ini termasuk video yang menonjolkan prinsip konsumerisme alias gaya hidup boros.
  • Kedua, video yang "mendorong perilaku atau sikap negatif" seperti perilaku perundungan (bullying), berbohong, tidak menghormati orang lain, prank berbahaya, kebiasaan makan yang tidak sehat, hingga mendorong kegiatan berbahaya.
  • Ketiga, video edukasi abal-abal. Video ini biasanya mengklaim memiliki judul atau thumbnail yang terlihat seolah-olah mendidik, padahal isi videonya tidak relevan untuk anak-anak.
  • Keempat, video yang menyesatkan atau sensasional. Berisi video yang dibuat berdasarkan opini belaka, informasi yang disampaikan tidak benar dan berlebihan.
  • Kelima video yang tidak jelas sehingga menyulitkan orang untuk memahami isinya. Biasanya, video ini sering kali merupakan hasil produksi lewat proses otomatisasi sehingga isinya tidak jelas, tidak punya narasi yang runut, dan lengkap.
  • Keenam, video yang menggunakan kareakter anak-anak populer (animasi atau live action) dalam situasi yang kurang pantas.

YouTube mengatakan, kreator konten yang salurannya terdampak oleh kebijakan monetisasi baru ini akan menerima e-mail sebelum perubahan diterapkan. Kebijakan monetisasi yang baru ini agaknya akan diterapkan secara bertahap.

Baca juga: Bulan Depan, YouTube Music Makin Mirip dengan Spotify

Kanal YouTube yang masih menghasilkan video anak-anak berkualitas rendah akan menerima ikon kuning sebagai peringatan kepada pengiklan bahwa channel ini melanggar kebijakan YouTube.

Kriteria video anak berkualitas tinggi menurut YouTube

YouTube KidsYouTube YouTube Kids
Beser mengimbau, seluruh konten kreator, khususnya kreator video anak-anak untuk mengikuti kebijakan monetisasi yang baru dan menyediakan konten yang bekualitas, baik di platform Youtube maupun YouTube Kids.

YouTuber didorong untuk menghasilkan konten dengan prisip kualitas tinggi, yaitu:

  • Pertama, konten yang mendorong anak-anak menjadi orang baik. Ini mencakup konten yang menunjukkan atau mendorong rasa hormat, perilaku baik, dan kebiasaan sehat. Contohnya termasuk konten tentang berbagi, menjadi teman baik, menyikat gigi, makan sayuran.
  • Kedua, konten yang mendorong pembelajaran dan rasa ingin tahu. Ini termasuk konten yang mendorong pemikiran kritis, mendiskusikan ide-ide yang saling terhubung, serta penemuan dan eksplorasi dunia.
  • Ketiga, konten yang berfokus pada kreativitas, permainan, dan imajinasi. Misalnya, video yang dapat merangsang pikiran atau imajinatif untuk berkembang, seperti video berisi kegiatan mendongeng, bernyanyi bersama, trik sepak bola, kerajinan, dan lainnya.
  • Keempat, konten yang yang berfokus pada interaksi dengan masalah dunia nyata. Misalnya konten yang menggambarkan pelajaran hidup, atau mendorong pembangunan beberapa keterampilan seperti sosial-emosional, penyelesaian masalah, dan pemikiran mandiri.
  • Kelima, konten yang mempromosikan keragaman, kesetaraan, dan inklusi atas usia, jenis kelamin, ras, agama, dan orientasi seksual. Videonya bisa membahas manfaat keragaman dan inklusi, atau menggambarkan cerita/karakter yang menampilkan tema-tema tersebut.

Nantinya, kreator yang menghasilkan video "made for kids" berkualitas tinggi seperti tertera di atas, disebut bakal lebih direkomendasikan oleh algoritme YouTube ke depannya. Selain itu videonya juga bakal disertakan dalam aplikasi YouTube Kids.

Baca juga: Masuk Gmail dan YouTube Bakal Wajib 2FA, Tidak Bisa Cuma Password

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

iOS 17 Meluncur, Bawa Fitur Baru Journal dan Standby Mode

iOS 17 Meluncur, Bawa Fitur Baru Journal dan Standby Mode

Software
[POPULER TEKNO] - Alasan Pengguna Android Pindah ke iPhone | Konsumen Tak Bisa Beli HP Realme di Situs Resmi Sebulan ke Depan

[POPULER TEKNO] - Alasan Pengguna Android Pindah ke iPhone | Konsumen Tak Bisa Beli HP Realme di Situs Resmi Sebulan ke Depan

Internet
Ogah Bayar, Meta dan Google Pilih Blokir Konten Berita di Kanada

Ogah Bayar, Meta dan Google Pilih Blokir Konten Berita di Kanada

e-Business
3 Cara Mengaktifkan Paket Haji Telkomsel, Mulai dari Rp 340.000

3 Cara Mengaktifkan Paket Haji Telkomsel, Mulai dari Rp 340.000

e-Business
Pistol Game Nintendo 'Duck Hunt' Dipakai untuk Merampok Toko

Pistol Game Nintendo "Duck Hunt" Dipakai untuk Merampok Toko

Internet
Harga HP Samsung Galaxy S21 FE 5G Kian Terjangkau, Ini Fitur-fitur Unggulannya

Harga HP Samsung Galaxy S21 FE 5G Kian Terjangkau, Ini Fitur-fitur Unggulannya

BrandzView
Trik agar Chat WhatsApp Web Tak Diintip Teman saat Kerja Bersebelahan

Trik agar Chat WhatsApp Web Tak Diintip Teman saat Kerja Bersebelahan

Software
Spesifikasi Minimum, Harga, Link, dan Cara Download Street Fighter 6

Spesifikasi Minimum, Harga, Link, dan Cara Download Street Fighter 6

Game
Xiaomi 14 Pro Punya Layar Melengkung dan Bezel Tipis?

Xiaomi 14 Pro Punya Layar Melengkung dan Bezel Tipis?

Gadget
Cara Daftar Paket Haji XL dengan Mudah via Aplikasi MyXL, Harga Mulai Rp 99.000

Cara Daftar Paket Haji XL dengan Mudah via Aplikasi MyXL, Harga Mulai Rp 99.000

e-Business
Cara Berlangganan CapCut Pro, Keunggulan, serta Harganya

Cara Berlangganan CapCut Pro, Keunggulan, serta Harganya

Software
Ini Pengganti Cortana, Asisten Virtual Windows yang Disetop Akhir 2023

Ini Pengganti Cortana, Asisten Virtual Windows yang Disetop Akhir 2023

Software
Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Internet
Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Game
Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com