Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25.000 Komputer PNS Jerman Tinggalkan Windows, Beralih ke Linux

Kompas.com - 23/11/2021, 16:06 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah daerah di salah satu negara bagian Jerman, Schleswig-Holstein berencana untuk mengganti perangkat lunak (software) yang terpasang di komputer para pegawai sipil (PNS) mereka dari sistem operasi (OS) Windows ke Linux.

Menurut pemerintah wilayah yang terletak di Jerman bagian utara tersebut, hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap software yang berlisensi atau berbayar macam OS Windows.

Adapun segmen yang diincar untuk migrasi software ini adalah lembaga administrasi dan pendidikan atau sekolah. Linux merupakan OS open source yang bisa digunakan secara gratis, serta dapat dimodifikasi dengan bebas.

Baca juga: Linux Bikin Aplikasi Pelacak Covid-19 Pakai Teknologi Apple-Google

Esensi open source memangsoftware yang bisa digunakan, diperbaiki, dimodifikasi, hingga disebarkan secara gratis tanpa harus membayar biaya sepeserpun, atau tanpa terikat dengan hukum manapun.

Selain beralih ke Linux, aplikasi produktivitas yang digunakan di komputer PNS pemerintah daerah Sclheswig-Holstein turut diganti, dari Microsoft Office yang berlisensi, ke Libre Office yang juga berbasis open source.

Peralihan dari Microsoft Office ke Libre Office ini bertujuan untuk mempermudah integrasi layanan cloud yang dimiliki pemerintah dengan software open source yang bakal digunakan oleh para PNS.

Baca juga: Linux Ganti Istilah Coding yang Berkonotasi Negatif

Rencananya, migrasi dari software berlisensi ke open source ini bakal rampung pada 2026 mendatang dan akan diterapkan ke sekitar 25.000 komputer PNS, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DocumentFoundation.org, Selasa (23/11/2021).

Pemerintah daerah Schleswig-Holstein berharap negara-negara bagian lain di Jerman bakal mengikuti langkah mereka migrasi dari software berlisensi ke open source.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com