KOMPAS.com - Kelangkaan komponen semikonduktor (chip) tidak hanya memengaruhi produksi smartphone, laptop, dan mobil listrik saja melainkan juga merambah pada produsen penghasil printer.
Canon merupakan salah satu produsen yang terkena dampak dari krisis komponen chip global. Perusahaan asal Jepang ini mengaku kesulitan dalam membuat komponen cartridge (kartrid) toner.
Kartrid toner sendiri merupakan salah satu bagian yang umum disertakan pada perangkat printer. Komponen ini berfungsi untuk menentukan jumlah tinta yang masih bisa digunakan printer untuk mencetak (print) dokumen.
Baca juga: Imbas Pandemi, Penjualan Printer Canon di Indonesia Jauh Menurun
Selain itu, chip ini juga dapat mengidentifikasi jenis tinta yang dipakai pada printer, apakah termasuk sebagai produk asli bikinan perusahaan, atau tidak resmi dari pihak ketiga.
Namun karena kesulitan dalam memperoleh chip, Canon terpaksa memangkas penggunaan komponen, yakni dengan memasang kartrit "polosan" alias tanpa menyertakan chip pada kartrid toner.
Meski kartrid dibuat polosan tanpa chip, Canon menjamin bahwa printer masih bisa digunakan dengan normal untuk mencetak dokumen.
Baca juga: Bos Intel Prediksi Kelangkaan Chip Berlangsung hingga 2023
Akan tetapi, sejumlah pelanggan yang telah yang membeli printer tanpa chip mengaku mendapatkan pesan error saat hendak mencetak.
Pesan error tersebut merupakan indikasi bahwa printer tidak dapat mengenali perangkat sebagai produk resmi Canon.
Menanggapi masalah yang terjadi, situs Canon Jerman menawarkan solusi sementara dengan menganjurkan pelanggan untuk melakukan bypass pada printer yang mereka miliki.
Situs tersebut menyajikan langkah-langkah cara melakukan bypass pada printer yang terdampak dan bisa diikuti pengguna hingga chip bisa kembali dipasang pada kartrid.
Baca juga: Epson Luncurkan 5 Printer Tinta Infus Baru di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.