Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3G Mulai Dimatikan, Kominfo Mau Dorong Operator Bikin "Bundling" HP 4G Murah

Kompas.com - 01/03/2022, 15:05 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau kepada operator seluler di Indonesia agar menghentikan jaringan 3G dan beralih ke 4G. Telkomsel dan XL Axiata pun memastikan mulai mematikan jaringan generasi ketiga tersebut tahun ini.

Jika jaringan 3G dinon-aktifkan sepenuhnya, maka masyarakat yang masih menggunakan layanan 3G mau tidak mau harus beralih ke layanan 4G LTE.

Apabila pelanggan layanan 3G masih menggunakan perangkat yang "mentok" di jaringan 3G, artinya mereka harus mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat baru yang sudah mendukung 4G.

Agar tidak memberatkan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri tengah menyiapkan beberapa solusi yang dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk segera melakukan migrasi dari 3G ke 4G.

Baca juga: Mengapa Sinyal 3G di Indonesia Mau Dimatikan?

Salah satunya, Kominfo ingin mendorong operator seluler untuk menghadirkan paket penggantian perangkat ke ponsel 4G dengan harga yang lebih murah.

"Salah satunya adalah penyelenggara seluler dapat memberikan paket penggantian handset 3G ke 4G dengan harga murah dengan waktu tertentu," kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

Ponsel 4G memang menjadi barang wajib yang harus dimiliki masyarakat agar bisa menangkap sinyal 4G.

Dengan jaringan 4G, pengguna disebutkan dapat menikmati pengalaman online lebih baik ketimbang menggunakan 3G, termasuk ketika bermain game, video call, voice call, streaming video dan lain sebagainya.

Bila ponsel yang dimiliki masyarakat hanya mentok mendukung 3G, maka saat sinyal 3G dimatikan, masyarakat tersebut hanya dapat mengandalkan jaringan 2G (untuk SMS dan telepon) serta tidak bisa lagi mengakses internet dengan jaringan 3G.

Jumlah pengguna 3G only di Indonesia

Sejumlah masyarakat Indonesia memang diketahui masih ada yang hanya mengandalkan sinyal 3G (disebut juga 3G-only user) dan tidak memiliki ponsel dengan dukungan 4G.

Setidaknya begitulah menurut hasil riset OpenSignal yang dipublikasi pada Juni 2021 lalu.

Dalam laporannya, OpenSignal mengungkapkan bahwa masih ada sebanyak 16,8 persen pengguna 3G-only di Indonesia yang tidak punya perangkat yang mendukung jaringan 4G.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, salah satunya karena penghasilan yang rendah sehingga belum mampu untuk membeli ponsel 4G.

Kendati demikian, OpenSignal tidak mengungkapkan angka atau jumlah sebenarnya dari 3G-only user di Imdonesia yang tidak memiliki ponsel dengan dukungan 4G.

Baca juga: Kapan Sinyal 3G di Seluruh Indonesia Dimatikan, Kominfo?

Ponsel Samsung Galaxy J1 ACE VE yang dipaketkan Smartfren dalam bundling kartu perdana 4G LTESmartfren Ponsel Samsung Galaxy J1 ACE VE yang dipaketkan Smartfren dalam bundling kartu perdana 4G LTE
Dua rencana lain untuk dorong migrasi 3G ke 4G

Dedy turut mengungkapkan, Kominfo juga memiliki dua rencana lainnya untuk mendorong masyarakat Indonesia segera melakukan migrasi dari 3G ke 4G.

"Pertama, penyelenggara seluler memberikan kompensasi ganti rugi terhadap sisi dana, paket data, dan pulsa milik pelanggan," kata Dedy.

Rencana yang kedua, operator seluler dapat memfasilitasi pelaksanaan migrasi ke layanan 4G, untuk pelanggan 3G yang ingin beralih ke layanan 4G milik operator seluler lainnya.

Namun, Dedy sendiri memastikan bahwa rencana tersebut belum bulat dan masih dievalusi oleh pemerintah. Yang jelas, kata Dedy, penetrasi jaringan 4G di seluruh wilayah Indonesia ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini.

Baca juga: Siap-siap, Sinyal 3G Telkomsel Mulai Dimatikan Tahun Ini

"Kementerian Kominfo memiliki target percepatan penyelesaian penetrasi jaringan mobile broadband (4G) di seluruh Wilayah Indonesia tahun 2022, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi berbasis data," kata Dedy.

Ia menambahkan, hal ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk membuka pasar perangkat 4G tersedia dengan harga yang terjangkau di Indonesia.

Belum ada deadline penghapusan 3G

Sejauh ini, Dedy memastikan bahwa belum ada kewajiban berikut tenggat waktu (deadline) bagi operator seluler untuk mematikan jaringan 3G miliknya secara total di seluruh wilayah Indonesia.

Ia mengatakan bahwa rencana penghapusan sinyal 3G di Tanah Air masih memerlukan pembahasan lanjutan bersama para operator seluler dan pihak terkait lainnya.

"Tujuannya agar transisi dari layanan berbasis teknologi 3G menjadi layanan berbasis teknologi 4G tidak mengurangi jangkauan layanan yang telah dimanfaatkan sebelumnya oleh masyarakat," kata Dedy.

Dari penjelasan Dedy tersebut, bisa disimpulkan bahwa sinyal 3G di seluruh wilayah Indonesia kemungkinan besar belum akan dimatikan secara total dalam waktu dekat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com