Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Disebut Pakai Influencer TikTok untuk Sebar Propaganda

Kompas.com - 14/03/2022, 11:31 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Vice News
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Christina Magonova ???????? (@magonovaa_)

Kampanye tersebut menggunakan tagar atau hastag seperti "Come on World" (Ayo Dunia) dan "We don't abandon our people" (Kami tidak meninggalkan orang-orang kami).

Influencer yang ikut serta dalam kampanye tersebut dilaporkan di antaranya ada Viktoriya Fomina (1,8 juta follower), Fentazi90 (1,2 juta follower), dan Roldozzer dan Kirill Felix (masing-masing 1,4 juta follower).

Sayangnya, tidak diketahui berapa banyak influencer ini dibayar. Menurut Vice, tidak ada satupun dari influencer tersebut yang mau memberikan komentarnya.

Dibayar berapa?

Jumlah uang yang dibayarkan kepada influencer untuk mengunggah video dengan narasi yang mendukung Rusia dalam perang Rusia-Ukraina tidak diungkapkan di saluran Telegram tersebut.

Pun tidak diketahui siapa sponsor yang membayar influencer TikTok asal Rusia untuk menyebarkan video propaganda pro-Rusia dalam perang Rusia -Ukraina tersebut.

Namun, ketika mendaftar untuk berpartisipasi dalam kampanye, influencer diminta untuk menyebutkan rate card (harga) miliknya. Lalu, admin pun memilih influencer dengan harga yang "paling menguntungkan".

Influencer Rusia lainnya memperkirakan nayaran yang terima influencer yang berpartisipasi dalam kampanye propaganda itu angkanya berkisar antara 2.000 rubel hingga 20.000 rubel (sekitar Rp 217.000 hingga Rp 2,1 juta) per unggahan.

Baca juga: Balas Dendam, Rusia Balik Blokir Facebook dan Twitter

“Sejauh yang saya tahu, mereka membayar sedikit, hingga 20.000 rubel,” salah satu influencer TikTok Rusia yang identitasnya tidak dipublikasikan untuk melindungi mereka, kepada VICE News.

“Syaratnya adalah cepat posting video dalam satu hari. Tugas ini dilemparkan ke grup di Telegram," tambah dia, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Vice News, Senin (14/3/2022).

Ketika ditanyai Vice, TikTok sendiri tidak mengomentari soal adanya kampanye terkoordinasi berisi narasi pro-Rusia di platformnya. Selain itu, menurut Vice, sulit untuk menilai seberapa sukses kampanye ini, karena kurangnya transparansi dari platform.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com