Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shenzhen Lockdown, Pabrik Perakit iPhone Setop Produksi Sementara

Kompas.com - 14/03/2022, 12:29 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan manufaktur yang merakit berbagai produk Apple, Foxconn, menghentikan sementara operasional pabriknya yang berada di Shenzhen, China.

Penghentian operasional tersebut efektif per hari ini, Senin (14/3/2022).

Hal itu dilakukan Foxconn pasca pemerintah kota Shenzhen menerapkan lockdown di wilayah mereka pada Minggu (13/3/2022), sebagai respons atas meningkatnya kasus Covid-19 beberapa hari belakangan.

Selain menyetop produksi di pabrik Shenzhen untuk sementara waktu, Foxconn juga mengatakan pihaknya bakal menyesuaikan kapasitas produksi di sejumlah pabriknya yang berlokasi di wilayah China lainnya.

"Karena pabrik-pabrik kami di China memproduksi produk yang beragam, kami saat ini telah menyesuaikan kapasitas produksi untuk meminimalisir dampak dari kasus Covid-19 yang bisa terjadi kapan saja," tulis Foxconn dalam sebuah pernyataan, dikutip KompasTekno dari ChannelNewsAsia, Senin (14/3/2022).

Baca juga: iPhone 12 Laris, Foxconn Melejit

Saat ini, Foxconn mengatakan bahwa pihaknya mewajibkan pegawai pabrik di Shenzhen untuk menjalani tes PCR, demi mengetahui mereka terpapar Covid-19 atau tidak.

Adapun pembukaan pabrik Shenzhen sendiri bakal mengikuti peraturan dari pemerintah setempat. Saat ini, Foxconn mengatakan pihaknya bakal membangun pabrik cadangan (backup plants) untuk mengurangi gangguan yang bisa berdampak pada proses produksi.

Shenzhen lockdown

Lanskap Kota Shenzhen, ChinaUnsplash/Robert Bye Lanskap Kota Shenzhen, China
Sebelumnya, kasus baru Covid-19 di Shenzhen dilaporkan sudah lebih dari 60 kasus pada Minggu (13/3/2022).

Peningkatan kasus baru ini nyaris tiga kali lipat dari hari sebelumnya, Sabtu (12/3/2022) yang hanya mencapai 27 kasus baru, menurut data dari pemerintah kota Shenzhen.

Sebagai respons cepat, pemerintah Shenzhen akhirnya memutuskan untuk menerapkan lockdown di seluruh penjuru Shenzhen, yang menghadang seluruh kegiatan bisnis dan pergerakan warga di kota tersebut pada.

Selain itu, seluruh warga Shenzhen juga dianjurkan untuk menjalani tes Covid-19 untuk mencegah penularan lebih lanjut.

"Jika pencegahan dan pengendalian tidak diperkuat secara tepat waktu dan tegas, hal ini bisa menjadi pemicu Covid-19 menular dalam skala besar," jelas seorang otoritas kesehatan Shenzhen, Lin Hancheng dalam sebuah pengumuman. 

Baca juga: Pendapatan Foxconn Turun 90 Persen, Efek Covid-19

Shenzhen sendiri diketahui merupakan salah satu kota yang menjadi pusat kegiatan operasi atau pabrik dari berbagai perusahaan teknologi besar.

Selain Foxconn, ada Huawei, Tencent, perusahaan mobil elektrik BYD Auto, Unimicron Technology, Sunflex Technology, dan lain sebagainya yang memiliki perusahaan atau pabrik di Shenzhen.

Belum diketahui apa dampak signifikan dari lockdown pada pabrik atau perusahaan di Shenzhen ini, begitu juga imbasnya terhadap proses produksi dan pasokan komponen perusahaan-perusahaan tersebut ke daerah-derah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

Gadget
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

e-Business
HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com