"Setelah book building rampung, perkiraan tanggal efektif IPO adalah 25 Maret 2022. Sementara perkiraan masa penawaran umum perdana saham adalah 29-31 Maret 2022," ungkap Silva.
Nantinya, penentuan harga saham perdana GoTo saat masa IPO akan dilakukan berdasarkan minat para investor selama masa penawaran awal yang berlangsung pada 15-21 Maret ini.
Dalam hajatan IPO kali ini, Silva mengungkapkan, jumlah saham GoTo yang akan ditawarkan adalah 48 miliar saham seri A dengan nilai nominal Rp 1 (satu rupiah).
"Dengan potensi kenaikan hingga 52 miliar saham seri A," lanjut Silva.
Jumlah saham yang dilepas GoTo tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).
Dengan jumlah saham yang ditawarkan saat IPO, GoTo dapat mengumpulkan dana segar setidaknya Rp 15,2 triliun atau paling banyak sekitar Rp 17,99 triliun.
Baca juga: GoTo Pastikan Gelar IPO di BEI, Incar Dana Rp 17,99 Triliun
GoTo masih dapat mendapatkan dana tambahan dari greenshoe sekitar Rp 2,3 triliun. Greenshoe sendiri adalah opsi penjatahan saham lebih sampai dengan 7,8 miliar saham seri A dari saham tresuri perusahaan pada harga penawaran.
Dalam keterangan tertulis, GoTo diperkirakan dapat memiliki kapitalisasi pasar antara Rp376,6 triliun hingga Rp413,7 triliun, saat resmi melantai (listing) di BEI dengan rentang harga Rp316-346 per saham.
Pencatatan saham ini menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh OJK, serta peraturan pencatatan baru oleh BEI.
GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.
Setelah masa IPO rampung, GoTo dijadwalkan melakukan penjatahan saham pada 31 Maret 2022. Lalu dilanjutkan dengan distribusi saham secara elektronik pada 1 April 2022.
Terakhir, perusahaan GoTo dijdwalkan akan resmi melantai di bursa saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022 dengan kode saham (ticker) "GOTO".
Jadwal sementara IPO GoTo yang disampaikan Silva ini juga sudah diterbitkan perusahaan melalui di dokumen prospektus pencatatan saham yang diunggah di situs e-IPO.
Dokumen ini biasanya disampaikan perusahaan ketika akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Prospektus ringkas itu diterbitkan pada 15 Maret dan telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Jelang IPO, GoTo Kantongi Pendanaan Rp 18,5 Triliun
Meski demikian, GoTo menegaskan bahwa prospektus ringkas tersebut belum memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan masih dapat dilengkapi atau diubah.
Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal sementara dari IPO GoTo sebagaimana dihimpun KompasTekno dari prospektus ringkas GoTo, Selasa (15/3/2022):
• Perkiraan Masa Penawaran Awal: 15 – 21 Maret 2022
• Perkiraan Tanggal Efektif: 25 Maret 2022
• Perkiraan Masa Penawaran Umum: 29 – 31 Maret 2022
• Perkiraan Tanggal Penjatahan Saham: 31 Maret 2022
• Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 1 April 2022
• Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di BEI: 4 April 2022
Dalam prospektus tersebut juga diketahui, GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.