Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu SpaceX? Perusahaan Teknologi Elon Musk yang Dikunjungi Jokowi

Kompas.com - 18/05/2022, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan lalu bertemu dengan Elon Musk, pemilik perusahaan mobil listrik kenamaan Tesla. Pada perjumpaan tersebut, Jokowi dan Elon Musk membahas mengenai investasi, teknologi, dan inovasi.

Perjumpaan yang dilakukan pada Sabtu lalu (14/5/2022) itu dilakukan di markas SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa yang juga milik Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Tertarik Kerja Sama dengan Indonesia lewat Tesla dan SpaceX

Sebelum Jokowi hadir di markas SpaceX, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Binsar Luhut Pandjaitan juga sempat berkunjung pada akhir bulan lalu. Saat itu, Luhut menawarkan kerja sama penyediaan nikel untuk bahan baku baterai mobil Tesla.

Lawatan Jokowi ke markas SpaceX tersebut dalam rangka mendiskusikan kerja sama yang akan datang. Pada pertemuan kala itu, Musk mengaku cukup tertarik dengan masa depan Indonesia. Ia menyebut Indonesia memiliki potensi besar.

“Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia,” ujar Elon, sebagaimana dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (18/5/2022).

Dikenal sebagai seorang pebisnis, Musk memiliki sederet perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Tak hanya Tesla, Musk juga memiliki SpaceX. Dua perusahaan itu yang tampaknya membesarkan nama Elon Musk.

Untuk SpaceX yang sempat dikunjungi Jokowi dan Luhut, lokasinya secara spesifik berada di Boca Chica, Texas Selatan, Amerika Serikat. Dibandingkan Tesla, SpaceX mungkin kurang terdengar familiar di Indonesia.

Melihat potensi kerja sama yang bakal terjadi antara SpaceX dan Indonesia, berikut merupakan rangkuman mengenai perusahaan SpaceX.

Apa itu SpaceX?

SpaceX atau Space Exploration Technologies Corporation merupakan perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2002. SpaceX adalah perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa.

SpaceX didirikan dengan fokus untuk mengembangkan roket yang dapat digunakan dalam penerbangan luar angkasa secara komersial. Setidak terdapat tiga roket yang telah dikembangkan SpaceX, yakni Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy.

Baca juga: Selain Twitter, Ini Daftar Perusahaan Milik Elon Musk

Sebelum mendirikan SpaceX, Musk lebih dulu menjual dua perusahaan lainya, yaitu Zip2 dan PayPal. Awal ide Musk soal bisnis luar angkasa adalah ingin membangun rumah kaca di Mars yang memungkinkan manusia tinggal di sana.

Namun, biaya atas ide tersebut terlalu tinggi. Alhasil, Musk memulai idenya dengan membangun perusahaan penerbangan luar angkasa. Perusahaan ini ditargetkan mampu membawa publik non-astronot untuk jalan-jalan ke luar angkasa.

Salah satu upaya untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan mengembangkan peluncur atau pendorong (booster) roket yang dapat dipakai terbang ke luar angkasa berkali-kali.

Perlu diketahui, peluncur roket umumnya bakal terbakar saat masuk kembali ke bumi dan tidak bisa dipakai terbang lagi.

Sementara itu, booster pada roket SpaceX dirancang untuk tahan bakar, sehingga dapat mendarat kembali di bumi dengan selamat dan dapat dipakai untuk terbang ke luar angkasa kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com