Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Akun Bot atau Spam yang Bikin Elon Musk Tunda Beli Twitter?

Kompas.com - 19/05/2022, 18:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Bot digunakan di media sosial untuk membantu memudahkan aktivitas pengguna, seperti mengirim pesan atau membalas pesan secara otomatis. Selain itu, bot juga kerap dimanfaatkan untuk membuat layanan interaktif di beberapa platform.

Baca juga: Elon Musk Ancam Tak Lanjutkan Akuisisi Twitter Gara-gara Akun Bot dan Spam

Salah satu contoh bot yang dimanfaatkan untuk layanan interaktif adalah Chatbot Kementerian Kesehatan di WhatsApp. Chatbot tersebut berperan layaknya petugas untuk membantu mengatasi keluhan pengguna, khususnya terkait PeduliLindungi.

Kendati bot cukup bermanfaat, tapi ada juga beberapa pihak yang dengan sengaja menyalahgunakannya untuk mencapai tujuan jahat tertentu, sebagaimana dilansir Trusted Reviews.

Dengan kemampuan menjalankan perintah secara otomatis, bot juga kerap dimanfaatkan untuk mengirim pesan spam yang kadang berisi ujaran kebencian, ancaman, penipuan, dan lainnya.

Apa itu bot di Twitter?

Di Twiiter sendiri, bot kerap dimanfaatkan pengguna untuk membuat akun yang bisa menayangkan tweet secara otomatis dan terjadwal, berdasarkan program yang telah ditentukan sebelumnya.

Akun bot di Twitter juga bisa di atur untuk melakukan re-tweet pada konten-konten yang dianggap relevan. Namun di sisi lain, penggunaan istilah bot di Twitter tak selalu mengacu pada program yang bisa mengotomasi perilaku pengguna.

Istilah bot di Twitter kerap pula dipakai untuk merujuk pada akun palsu yang melakukan tindakan tertentu. Akun tersebut dikendalikan oleh orang lain, tapi identitas yang digunakan itu tidak asli alias palsu.

Kendati akun bot di Twitter dalam arti program itu juga tidak menggunakan identitas asli, namun sejatinya terdapat perbedaan perilaku atau kebiasaan dengan akun palsu, yang juga bisa disebut sebagai bot.

Perilaku akun palsu di Twitter itu dikendalikan oleh manusia langsung, bukan program seperti pada akun bot. Kemudian, biasanya akun palsu dibuat untuk menyebarkan pesan tertentu, khususnya yang mendukung sentimen politik atau komersial.

Akun palsu akan bergerak menyebarkan pesan-pesan tertentu di Twitter supaya dapat mempengaruhi opini publik. Dalam tujuan komersial, akun palsu ini dipakai untuk meningkatkan popularitas media sosial milik pengusaha atau calon influencer.

Akun palsu akan membuat komen, mengetuk Like, dan menjadi follower dari media sosial milik pihak tersebut. Lantaran identitas palsu yang digunakan, layanan iklan bertarget di Twitter pada akun palsu jadi tidak berguna.

Baca juga: Apa Itu Starlink? Layanan Internet Satelit yang Dijanjikan Hadir di Indonesia Mulai 2023

Padahal, layanan iklan bertarget merupakan sumber utama keuntungan perusahaan. Dengan keberadaan akun palsu yang berpotensi mengganggu operasional perusahaan, tak heran bila Elon Musk tunda beli Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com