Sebab, setelah fase arus konstan berakhir, pengisian ulang akan dilakukan pada tingkat standar.
Dirangkum dari How To Geek, semakin cepat daya yang dihantarkan ke dalam sel baterai lithium-ion, semakin banyak pula panas yang dihasilkan.
Dengan demikian, fast charging menghasilkan panas yang lebih tinggi dibanding pengisian standar.
Baca juga: Teknologi Fast Charging Ponsel Bisa Bunuh Powerbank?
Di sisi lain suhu panas yang berlebih juga dapat menurunkan umur baterai lithium-ion. Jadi, fast charging secara tidak langsung dapat menurunkan umur sel baterai lebih cepat dibanding pengisian ulang standar.
Oleh karena itu, pengguna disarankan memakai charger dengan dukungan fast charging saat mendesak atau saat dibutuhkan.
Saat senggang, pengguna disarankan memakai charger standar agar baterai smartphone lebih terjaga "kesehatannya".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.