"Belum (ada korespondensi). Kami lihat dulu apa layanannya, dan apakah (GitHub) masuk kategori (yang harus mendaftar atau tidak)," pungkas dia.
Baca juga: Kominfo Sebut Blokir Steam, Dota, dan Counter Strike Segera Dibuka
Selain GitHub, platform pembuat dan berbagi gambar GIF populer milik Meta (dulu Facebook Inc.), Giphy juga tengah dipantau.
Menurut Semmy, Giphy masuk kategori PSE dengan trafik tinggi yang tengah dievaluasi oleh Kominfo dalam pemblokiran kloter kedua ini.
"Giphy masuk juga, trafiknya juga cukup besar. (Kami belum tahu) apakah trafiknya besar karena banyak digunakan atau karena ada transaksinya. Kami mau tahu juga," kata Semmy.
Semmy menegaskan bahwa, saat ini, Kominfo masih dalam proses evaluasi sehingga belum ada daftar pasti untuk nama platform digital yang terancam diblokir pada kloter kedua.
Baca juga: Siapa Saja yang Wajib Daftar PSE di Indonesia? Ini Rincian Kategorinya
"Sebab, trafik besar itu belum tentu (membuat) platform digital itu termasuk 6 kategori PSE yang harus mendaftar," imbuh Semmy.
Dia juga mengatakan, Kominfo melibatkan semua stakeholder termasuk dari sektor perdagangan dan keuangan, dalam mengevaluasi 100 PSE Lingkup Privat yang belum mendaftar dan terancam diblokir pada kloter kedua ini.
"Pastinya, nanti dalam penindakannya, kami akan lebih hati-hati karena sudah pengalaman pada kloter pertama," kata Semmy.
Baca juga: Google Diberi Waktu 1 Bulan hingga 19 Agustus untuk Daftar PSE Online
Adapun kewajiban pendaftaran ini sedianya hanya menargetkan platform digital yang masuk 6 kategori PSE Lingkup Privat. Misalnya, platform yang memproses data pribadi pengguna hingga platform yang menyediakan layanan transaksi dan konten berbayar.
Keenam kategori PSE Lingkup Privat yang wajib daftar ke Kominfo agar tak diblokir selengkapnya dapat dibaca di artikel "Ini 6 Kategori Platform Digital yang Wajib Daftar ke Kominfo".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.