Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Mulai Batasi Peredaran HP Murah Buatan Xiaomi, Realme, dkk

Kompas.com - 11/08/2022, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah India akan mulai membatasi ponsel murah asal China yang dijual di negaranya. Yang dimaksud ponsel murah yaitu perangkat yang dijual dengan harga di bawah 12.000 rupe (Rp 2,2 juta).

Upaya ini ditempuh India guna menekan produsen China dari pasar ponsel low-end di negaranya. Di sisi lain, langkah ini juga dijalankan untuk mendorong perkembangan industri smartphone lokal.

Sebab, otoritas setempat khawatir merek seperti Realme, Xiaomi, Transsion dan lainnya akan menekan bisnis pabrikan ponsel India seperti Lava dan MicroMax.

Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, Samsung dan Apple sendiri kemungkinan tidak terdampak pembatasan ini. Sebab, kedua merek ini dinilai tidak menjual ponsel dengan harga semurah vendor-vendor ponsel asal China.

Baca juga: iPhone Buatan India Mulai Diproduksi

Dengan adanya kebijakan pembatasan itu, smartphone murah di India nantinya hanya akan tersedia dari pabrikan lokal. Adapun pabrikan lainnya tetap dapat memproduksi ponsel murah, namun dibanderol lebih tinggi dari batas harga yang ditentukan pemerintah India.

Merek China dominasi pasar ponsel low-end India

Menurut data firma riset Counterpoint pada kuartal II-2022, smartphone di bawah Rp 2,2 juta menyumbang sekitar sepertiga dari total penjualan ponsel di India.

Merek China bahkan berkontribusi atas 80 persen pengiriman ponsel murah tersebut. Data ini menunjukkan bahwa produsen ponsel China mendominasi pasar ponsel negara tersebut, khususnya untuk kelas low-end.

Baca juga: Alasan Pemerintah Indonesia Tak Bisa Setegas India soal Kebijakan WhatsApp

Pasar ponsel India sendiri merupakan yang terbesar kedua secara global setelah China. Namun segmen yang lebih diminati konsumen, mayoritas adalah segmen low-end atau menengah. India bahkan menjadi satu-satunya pasar ponsel di antara pasar ponsel terbesar dunia yang lebih dominan pada ponsel murah.

Meski demikian, produsen posnel asal China menjual beragam ponsel lintas segmen di India. Namun menurut Menteri Teknologi India, dominasi mereka di pasar belum "berdasarkan persaingan yang bebas dan adil." Sejumlah merek ternama seperti Xiaomi, Oppo dan Vivo bahkan saat ini sedang diselidiki oleh pemerintah India.

Otoritas India mengeklaim Xiaomi mengirimkan 5.551,27 crore ke tiga entitas asing. Sementara Oppo dalam pantauan Direktorat Intelijen Pendapatan (DRI) terkait penggelapan bea cukai.

Adapun Vivo diduga mengirimkan hampir 8 miliar dollar AS (Rp 119 triliun) ke perusahaan induknya di China selama lima tahun guna menghindai pajak di India, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Kamis (11/8/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Trik agar Chat WhatsApp Web Tak Diintip Teman saat Kerja Bersebelahan

Trik agar Chat WhatsApp Web Tak Diintip Teman saat Kerja Bersebelahan

Software
Spesifikasi Minimum, Harga, Link, dan Cara Download Street Fighter 6

Spesifikasi Minimum, Harga, Link, dan Cara Download Street Fighter 6

Game
Xiaomi 14 Pro Punya Layar Melengkung dan Bezel Tipis?

Xiaomi 14 Pro Punya Layar Melengkung dan Bezel Tipis?

Gadget
Cara Daftar Paket Haji XL dengan Mudah via Aplikasi MyXL, Harga Mulai Rp 99.000

Cara Daftar Paket Haji XL dengan Mudah via Aplikasi MyXL, Harga Mulai Rp 99.000

e-Business
Cara Berlangganan CapCut Pro, Keunggulan, serta Harganya

Cara Berlangganan CapCut Pro, Keunggulan, serta Harganya

Software
Ini Pengganti Cortana, Asisten Virtual Windows yang Disetop Akhir 2023

Ini Pengganti Cortana, Asisten Virtual Windows yang Disetop Akhir 2023

Software
Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Internet
Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Game
Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Gadget
Web Realme Indonesia Perbaikan Sebulan, Konsumen Tak Bisa Beli HP di Situs Resmi

Web Realme Indonesia Perbaikan Sebulan, Konsumen Tak Bisa Beli HP di Situs Resmi

e-Business
Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11

Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11

Software
Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

e-Business
Mulai Pukul 12.00, Ini Link Beli Tiket Indonesia Vs Argentina Khusus Nasabah BRI di Tiket.com dan Situs PSSI

Mulai Pukul 12.00, Ini Link Beli Tiket Indonesia Vs Argentina Khusus Nasabah BRI di Tiket.com dan Situs PSSI

e-Business
Link, Harga, Seatplan Indonesia Vs Argentina, serta Cara Pembeliannya

Link, Harga, Seatplan Indonesia Vs Argentina, serta Cara Pembeliannya

e-Business
Cara Beli Tiket Indonesia Vs Argentina di Tiket.com dan Situs PSSI

Cara Beli Tiket Indonesia Vs Argentina di Tiket.com dan Situs PSSI

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com