KOMPAS.com - Kebijakan Analog Switch Off (ASO) telah bergulir sejak April lalu. Lewat kebijakan tersebut, pemerintah bakal menghentikan siaran TV analog di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap hingga 2 November mendatang.
Setelah dihentikan, siaran TV analog bakal sepenuhnya beralih ke siaran TV digital. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin menonton TV nantinya perlu menggunakan perangkat yang bisa menangkap sinyal dari siaran digital.
Baca juga: Simak, Ini Perbedaan TV Digital dan Analog
Untuk menonton siaran TV digital, terdapat dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, menggunakan TV analog biasa yang telah dilengkapi perangkat terpisah Set Top Box atau STB (pengonversi sinyal siaran digital untuk bisa tampil di TV analog).
Kemudian, cara kedua adalah menggunakan jenis TV yang bisa menangkap sinyal siaran digital (TV digital), salah satunya seperti Smart TV. Lantas, apakah Smart TV perlu STB layaknya TV analog?
Untuk bisa menangkap sinyal siaran digital, sebuah TV harus sudah didukung dengan fitur DVB T2 (penangkap atau receiver sinyal digital). Kebanyakan Smart TV telah dibekali secara langsung (built in) dengan fitur tersebut, sehingga tak perlu lagi pakai STB.
Di pasaran saat ini, terdapat beberapa model Smart TV dengan fitur DVB T2 yang bisa didapat dengan harga mulai Rp 1 jutaan hingga Rp 2 jutaan. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar Smart TV yang bisa menangkap siaran digital tanpa STB.
Smart TV digital yang pertama adalah Coocaa 32S3U. Salah satu model smart TV keluaran Coocaa tersebut memiliki dimensi layar 32 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel. Untuk audionya, telah didukung dengan fitur DTS TruSurround Engine dari Dolby.
Fitur konektivitas yang tersedia pada Coocaa 32S3U meliputi koneksi WiFi dan tak ketinggalan pula DVB T2 untuk menangkap sinyal siaran digital. Harga Smart TV digital ini adalah Rp 1.799.000.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.