Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Jasa SS iPhone di Medsos, Bayar Rp 500 demi Jadi "Si Paling iPhone"

Kompas.com - Diperbarui 28/08/2022, 14:50 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sejumlah penyedia jasa bahkan mengeklaim bahwa informasi akun pengguna "100 persen" bahkan "1000 persen" aman.

Baca juga: 3 Cara Screenshot (SS) di HP Samsung

Bahaya yang mengintai di balik jasa ss iPhone

Melihat fenomena ini, pengamat media sosial sekaligus CEO Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria ikut angkat bicara.

Hariqo melihat, fenomena jasa ss iPhone ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih mengagung-agungkan iPhone.

"Iya bisa dibilang sebagian pengguna media sosial masih mengagungkan iPhone sampai rela memakai jasa ss iPhone. Mereka mengutamakan gayanya, dan lebih ingin terlihat keren," kata Hariqo saat dihubungi KompaTekno, Rabu (24/8/2022).

Tak bisa dipungkiri, iPhone selama ini memang memiliki citra yang prestisius, mahal, dan mewah. Sehingga, agaknya ikut berpengaruh ke citra pemiliknya.

Namun, Hariqo mengatakan, tren ss iPhone yang viral seperti saat ini, apalagi hingga memberikan informasi akun media sosial ke orang tak dikenal dengan sengaja dan sadar, adalah sebuah pola pikir yang salah.

Menurut Hariqo, pola pikir yang salah ini juga dipengaruhi oleh paparan literasi digital yang belum tepat.

"Ini menunjukkan bahwa literasi digital yang diadakan oleh Pemerintah/Kominfo itu perlu dievaluasi. Karena mengapa orang masih mengutamakan gengsi ketimbang keamanan?" kata Hariqo.

Pasalnya, digital security (keamanan digital) adalah pilar utama dalam literasi digital.

"Hal pokok yang disampaikan di pilar keamanan digital itu adalah tidak memberikan password dan e-mail kepada siapapun," lanjut Hariqo.

Artinya, ketika ada pengguna media sosial yang masih memberikan informasi akunnya ke orang lain, mereka belum memahami pentingnya keamanan digital.

Baca juga: Daftar Aplikasi Chat dan Medsos yang Aman dari Pemblokiran Kominfo

Hariqo mengatakan, bila pengguna memberikan informasi akunnya, misalnya untuk menggunakan jasa ss iPhone yang sedang ramai, itu artinya pengguna sudah membuka peluang kejahatan bagi dirinya sendiri.

"Peluang kejahatan yang muncul mulai dari akun di-hack hingga serangan phising," kata Hariqo.

Phising adalah sebuah upaya menjebak korban untuk mencuri informasi pribadi, seperti nomor rekening bank, kata sandi, dan nomor kartu kredit.

Aksi phising bisa dilancarkan melalui berbagai media seperti e-mail, media sosial, panggilan telepon, dan SMS, atau teknik rekayasa sosial dengan memanipulasi psikologis korban. 

Namun, Hariqo mengatakan, penggunaan jasa ss iPhone untuk hal-hal lain yang tidak mengharuskan memberikan informasi akun, masih dapat dimaklumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com