JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4, Samsung berupaya membuat ponsel lipat (foldable phones) semakin banyak diadopsi masyarakat.
Head of Mobile Experience Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng, mengatakan bahwa Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 mencerminkan "empat strategi" Samsung untuk membuat foldable phone menjadi mainstream.
Strategi pertama adalah menghadirkan pembaruan seputar tingkat ketahanan layar, supaya konsumen tidak khawatir meminang sebuah ponsel lipat.
"Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 kini menggunakan Ultra Thin Glass yang lebih kokoh. Selain itu, bingkai kedua perangkat itu juga diperkuat dengan Armor Aluminum, dan lapisan layar dilindungi dengan Gorilla Glass Victus Plus yang 30 persen lebih kuat dari generasi sebelumnya," ujar Khing Seng kepada KompasTekno dalam sebuah wawancara, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: 500 Juta Ponsel Samsung Galaxy Lawas Mendadak Dapat Update
Dengan program ini, Samsung bakal meng-cover kerusakan layar kedua ponsel lipat tersebut selama satu tahun.
Strategi kedua adalah menghadirkan desain yang lebih modern untuk memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih maksimal.
Di Samsung Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip 4, Khing Seng menilai layar kedua ponsel lipat itu kini lebih modern dengan bezel yang tipis. Selain itu, engsel kedua ponsel lipat tersebut juga kini lebih rapi dan ramping demi menciptakan bobot yang lebih ringan.
Selain layar yang lebih luas dan engsel yang lebih "ringkas", kehadiran Samsung Galaxy Z Flip 4 Bespoke Edition di Indonesia yang hadir dengan beragam waena ekstra juga menjadi salah satu upaya Samsung untuk mengincar kalangan Gen-Z supaya mereka mau memakai ponsel lipat.
Beralih dari persoalan desain, Samsung juga turut fokus ke bidang fotografi sebagai strategi ketiga untuk menghadirkan pengalaman kamera yang mumpuni.
"Di Galaxy Z Fold dan Flip 4 kini ada fitur Nightography untuk menghasilkan foto malam hari yang bagus. Khusus Galaxy Z Flip 4 ada fitur Quick Shot yang memungkinkan pengguna memotret melalui Cover Screen dengan mode atau rasio berbeda," tutur Khing Seng.
Untuk strategi terakhir, Samsung menerapkan program Galaxy for the Planet ke ponsel lipat Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4, begitu juga wearable macam Galaxy Watch 5 dan Buds 2 Pro.
Baca juga: Kamera Selfie Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4 Diklaim Lebih Andal Meski Pakai Spesifikasi Warisan
Dengan program itu, sebagian komponen perangkat-perangkat tersebut kini dibuat dari bahan daur ulang (recycle) agar lebih ramah lingkungan.
"Galaxy Buds 2 Pro bahkam 90 peesen materialnya adalah barang recycle. Kemudian dari segi kemasan, Samsung kini menggunakan 100 persen material recycle untuk mengurangi emisi karbon," imbuh Khing Seng.
Terlepas dari aneka strategi ini, Khing Seng yakin bahwa ponsel lipat ke depannya bakal semakin dilirik masyarakat umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.