KOMPAS.com - Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) akhirnya angkat bicara terkait dugaan kebocoran 1,3 miliar data kartu SIM pekan lalu.
Data kartu SIM yang diduga bocor dan dijual oleh anggota Breched Forums dengan username "Bjorka" itu terdiri dari beberapa jenis data pelanggan seluler di Indonesia, seperti data nomor telepon, nomor KTP (NIK), informasi nama operator seluler, serta tanggal registrasi nomor telepon. Data ini diduga berasal dari registrasi kartu SIM prabayar.
Sekretaris Jenderal ATSI Marwan O. Baasir mengungkapkan bahwa ATSI telah melakukan investigasi terhadap dugaan kebocoran data 1,3 miliar kartu SIM tersebut.
"Hasil dari investigasi tersebut adalah tidak diketemukan adanya akses ilegal di masing-masing jaringan operator," kata Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (8/9/2022).
Baca juga: 1,3 Miliar Data SIM Card Diduga Bocor, Begini Respons 3 Opsel dan Kominfo
Sayangnya, Marwan tidak secara spesifik menjelaskan apakah 1,3 miliar data kartu SIM yang dijual Bjorka itu valid atau tidak. Namun, dari pernyataan Marwan, bisa disimpulkan bahwa tidak ada data yang bocor dari server operator seluler di Indonesia.
Marwan mengatakan bahwa seluruh operator seluler di Indonesia sudah menerapkan sistem pengamanan Informasi yang mengacu pada standar ISO 27001, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Menteri (PM) Kominfo No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi pasal 168 ayat 5.
Baca juga: Kebocoran 1,3 Miliar SIM Card, Indosat dan XL Pastikan Data Pelanggan Aman
Menurut Sekjen ATSI itu, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab operator seluler sebagai pengendali data.
"Seluruh operator telekomunikasi selalu patuh pada aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan keamanan dan kerahasiaan data," kata Marwan.
Karena tak ditemukan akses ilegal di server operator, ATSI meminta masyarakat untuk tenang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.