BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BenQ

Seberapa Menjanjikan Peluang Karier sebagai Software Developer di Era Digital?

Kompas.com - 10/11/2022, 15:31 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Aktivitas manusia kini seakan tak bisa dilepaskan oleh teknologi digital. Hal ini terlihat dari penggunaan alat berbasis teknologi pada hampir tiap aktivitas, mulai dari bekerja, belajar, hingga berbelanja.

Tren yang telah menjadi bagian dari gaya hidup tersebut meningkatkan kebutuhan dunia akan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang teknologi, seperti software engineer, software developer, programmer, dan coder.

Baca juga: Belajar Coding Sepanjang Hayat

Berdasarkan data dari Forbes yang dimuat oleh Emeritus.org, Kamis (29/9/2022), jumlah kebutuhan software developer global diprediksi akan meningkat hingga 45 juta pada 2030.

Di Indonesia, permintaan terhadap tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang software cukup tinggi. Diberitakan Kompas.com, Senin (7/2/2022), software developer merupakan salah satu profesi yang dicari dan diminati. Hal itu dapat dilihat dari semakin banyak jumlah lowongan pekerjaan tersebut yang diiklankan dengan tawaran gaji tinggi.

Selain itu, berdasarkan laporan dari The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report 2020/2021, gaji software developer di Indonesia berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 14 juta per bulan. Nominal gaji di bidang itu sama dengan gaji pekerja di Singapura dan Vietnam.

Pada dasarnya, gaji besar yang diraup software developer sebanding dengan tanggung jawab yang diemban. Sebab, profesi ini bertanggung jawab untuk mengolah, membuat instruksi program, menganalisis, dan membuat coding.

Baca juga: 5-10 Tahun ke Depan, Indonesia Butuh 15 Juta Coding Engineer

Adapun coding merupakan keahlian dasar yang wajib dimiliki oleh seseorang yang ingin bekerja sebagai software developer. Sebelum membuat aplikasi, peranti lunak, dan situs web, software developer harus membuat coding atau menulis serangkaian bahasa pemrograman yang nantinya dijalankan oleh komputer.

Keahlian coding, sebagaimana dikutip dari Springboard.com (19/12/2022), bisa didapat dengan menempuh pendidikan formal atau dengan mengikuti kursus secara intensif. Misalnya, kursus bahasa pemrograman CSS, HTML, dan JavaScript.

Setelah memahami bahasa pemrograman, kamu bisa belajar tentang deklarasi variabel, debugging, algoritma, dan coding environment. Perlu diketahui, proses belajar coding membutuhkan waktu tak sebentar. Ilmunya juga harus dipraktikkan langsung atau learning by doing di depan komputer.

Di sisi lain, berlama-lama di depan komputer berisiko merusak kesehatan mata. Oleh karena itu, agar proses belajar coding tidak mengganggu kesehatan mata, sebaiknya kamu menggunakan monitor yang sudah dilengkapi fitur Coding Mode dan Low Blue Light dari Eye-Care, seperti produk monitor dari BenQ.

Sebagai informasi, fitur Coding Mode dari BenQ mampu mengoptimalkan kontras dan saturasi dari mode gelap. Teknologi ini dapat membantu pekerjaan coding semakin efisien dapat meningkatkan kontras agar mata pengguna tidak cepat lelah.

Untuk memaksimalkan pekerjaan coding, kamu juga bisa memadukan BenQ GW2485TC dan BenQ GW2785TC yang didesain khusus sebagai monitor programmer. Kombinasi kedua monitor BenQ ini sempurna untuk setup dua monitor dengan koneksi serbaguna.

Baca juga: BenQ Fokus ke Segmen Edukasi dan Korporasi

Hal itu karena BenQ GW2485TC dan BenQ GW2785TC memiliki teknologi Height Adjustment Stand (HAS) yang dapat disesuaikan ketinggian, kemiringan, pivot, dan perputaran monitor. Dengan HAS, monitor BenQ dapat diputar menjadi mode potrait untuk kenyamanan kerja yang lebih baik. Mode potrait dinilai lebih efektif karena dapat membantu coder melihat “cerita” code secara lebih lengkap dan luas.

Selain itu, BenQ GW2485TC/GW2785TC juga cocok untuk mode daisy chain yang memungkinkan koneksi memakai 2 hingga 4 monitor melalui DisplayPort.

Sementara, fitur Low Blue Light disematkan pada monitor BenQ sebagai perlindungan dari blue light atau cahaya biru. Seperti diketahui, paparan blue light dalam durasi panjang dapat berdampak pada kerusakan makula retina. Kerusakan ini dapat menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan mata dan gangguan tidur.

Baca juga: Begini Pengaruh Blue Light bagi Kulit dan Cara Mengatasinya

Dengan fitur Low Blue Light, monitor BenQ mampu menghilangkan blue light sekitar 410 hingga 428 nanometer (nm). Bahkan, fitur Low Blue Light Plus dapat menyaring radiasi blue light antara 420 hingga 455 nm. Berkat teknologi ini, kesehatan mata akan tetap terjaga meski harus coding di depan monitor selama berjam-jam.

Eye-Care pada monitor BenQ memadukan beberapa fitur lain untuk mengeliminasi tekanan cahaya yang terdapat pada monitor tradisional. Adapun teknologi Eye-Care lain yang terdapat pada monitor ini adalah Flicker-free Protection serta Brightness Intelligence (BI Tech) dan Brightness Intelligence Plus (B.I.+ Tech).

Flicker-free Protection mampu menghilangkan penyebab utama flicker yang dapat menyebabkan kelelahan mata. Sebagai informasi, monitor komputer tradisional berkedip dengan kecepatan 250 kali per detik. Flicker sendiri merupakan salah satu penyebab utama kelelahan mata ketika bekerja di depan monitor komputer.

Kehadiran fitur Flicker Free Technology membuat monitor BenQ mampu menjaga kualitas layar sekaligus mengurangi tekanan dari flicker. Jadi, kamu yang memakainya dapat bekerja berjam-jam secara efektif tanpa terganggu flicker.

Monitor BenQ juga dilengkapi BI Tech dan B.I.+ Tech mampu mendeteksi pencahayaan sekitar secara otomatis untuk menyesuaikan kecerahan cahaya. Teknologi ini dapat meningkatkan area gelap tanpa mengekspos area terang secara berlebihan.

Algoritma pintar pada BI Tech dan B.I.+ Tech akan menghitung dan menyesuaikan kebutuhan cahaya agar kontras monitor tetap terjaga. Selain dapat mengurangi ketegangan pada mata, kedua teknologi ini juga mampu menjaga detail tampilan pada monitor.

Baca juga: Sering Memakai Gadget, Waspadai Efek Paparan Blue Light ke Kulit

Monitor BenQ juga telah tersertifikasi oleh otoritas keselamatan mata global TÜV Rheinland sebagai monitor ramah bagi mata. Selain itu, produk tersebut juga tersertifikasi oleh EyeSafe karena monitor BenQ terbukti mampu mengurangi blue light secara akurat.

BenQ memang secara eksklusif menghadirkan teknologi Eye-Care untuk membantu mengeliminasi tekanan cahaya yang terdapat pada monitor tradisional. Dengan berbagai kecanggihan itu, monitor BenQ sangat cocok untuk kamu yang ingin mendalami dunia coding, mulai dari mempelajari hingga menjadikan coding sebagai pintu karier yang menjanjikan di era digital.

Kamu bisa mempelajari tentang teknologi Eye-Care dari monitor BenQ lebih lengkap melalui tautan ini.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com