Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan Sebulan Terakhir, dari Indonesia hingga Silicon Valley

Kompas.com - Diperbarui 11/11/2022, 08:59 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Ekonomi global yang tidak stabil juga membebani bisnis Meta, lantaran banyak perusahaan menahan belanja iklannya demi berhemat. Seperti diketahui, bisnis Meta sangat bergantung dengan iklan.

Selain melakukan PHK massal, Zuckerberg juga mengatakan pihaknya bakal mengeluarkan sejumlah kebijakan baru terkait biaya operasional, serta tidak melakukan perekrutan karyawan baru (hiring freeze) selama kuartal-I 2023 mendatang.

Zuck juga mengatakan karyawan terdampak PHK akan mendapatkan haknya. Apa saja yang didapat karyawan Meta yang terdampak PHK, bisa disimak di artikel berikut, Segini Pesangon Karyawan Facebook dkk yang Kena PHK Massal

Intel  

Akhir Oktober lalu, Intel juga mengumumkan PHK dan memangkas biaya operasional perusahaan. Kabar itu diumumkan bersamaan dengan laporan keuangan perusahaan untuk kuartal III-2022.

CEO Intel, Pat Gelsinger mengatakan perusahaan akan memangkas biaya hingga 3 miliar dollar AS (Rp 46,5 triliun) pada tahun depan. Biaya tersebut termasuk anggaran gaji karyawan Intel. Selain itu Gelsinger juga mengatakan bahwa Intel akan mengurangi jam kerja bagi beberapa karyawan pabrik.

Gelsinger tidak merinci berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK. Namun, laporan Bloomberg menyebut karyawan di divisi penjualan dan pemasaran akan menjadi yang paling terdampak.

Dalam sebuah wawancara bersama Reuters, Gelsinger mengatakan sebetulnya bicara karyawan jumlahnya relatif kecil. Oleh karena itu, Intel lebih fokus untuk menghemat anggaran di pabrik.

PHK dan penghematan ini dilakukan lantaran proyeksi bisnis Intel belum begitu baik.
Bisnis PC Intel bahkan turun 17 persen. Seberapa suram proyeksi bisnis ke depan menurut Intel, bisa disimak di artikel berikut, Proyeksi Bisnis Suram, Intel PHK Karyawan

Binar PHK 20 persen karyawan

Tidak hanya perusahaan teknologi besar yang bermarkas di AS. Perusahaan rintisan asal Indonesia juga melakukan hal yang sama. Startup pendidikan (edtech) Binar melakukan PHK terhadap 20 persen karyawannya pada pertengahan Oktober lalu.

Perusahaan yang sebelumya dikenal dengan nama Binar Academy itu tak merinci berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK. Namun, menurut laman LinkedIn, Binar mengeklaim memiliki sekitar 827 karyawan.

Jika jumlah karyawan yang tercatat sesuai dengan yang tercantum di LinkedIn, kurang lebih ada 160 karyawan terdampak.

Binar mengatakan keputusan PHK dilakukan untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global belakangan ini. CEO Binar, Alamanda Shantika mengatakan keputusan ini bukanlah hal yang mudah diambil. Namun, ketidakpastian ekonomi tadi membuatnya terpaksa menempuh upaya tersebut.

Karyawan Binar yang terdampak PHK akan mendapatkan pesangon dan hak lainnya yang bisa dibaca selengkapnya di artikel berikut, Startup Pendidikan Binar PHK 20 Persen Karyawan

Microsoft PHK ratusan karyawan

Perusahaan software sebesar Microsoft pun melakukan PHK massal bulan Oktober lalu.
Padahal, bulan Juni 2022 lalu, Microsoft juga sudah melakukan pemangkasan karyawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com