Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaran Ransomware Naik 180 Persen, Target Utamanya Pengguna Windows

Kompas.com - 06/12/2022, 15:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Kaspersky

KOMPAS.com - Perusahaan keamanan siber Kaspersky merilis laporan terbarunya baru-baru ini. Dalam laporan tersebut, Kaspersky mengatakan ada 400.000 file berbahaya berseliweran setiap hari pada 2022 ini.

Dalam laporan bertajuk "Kaspersky Security Bulletin (KSB)", Kaspersky mengungkapkan bahwa file berbahaya yang bertebaran tahun ini meningkat 5 persen dibanding tahun lalu, yakni dari sekitar 380.000 file (2021) menjadi 400.000 file (2022).

Secara total, sistem Kaspersky mendeteksi sekitar 122 juta file berbahaya pada tahun 2022, tepatnya dalam 10 bulan terakhir. Angka tersebut 6 juta lebih banyak dari tahun lalu.

Peneliti Kaspersky menemukan, file berisi software berbahaya jenis ransomware yang ditemui setiap hari meningkat sebesar 181 persen dibandingkan tahun 2021, mencapai 9.500 file enkripsi per hari.

Baca juga: Membayar atau Tidak Bayar Tebusan, Dilema Menghadapi Serangan Ransomware

Ransomware adalah jenis sowaftware berbahaya (malicious software/malware) yang biasanya digunakan penjahat siber untuk mengancam dan meminta uang tebusan dari korban.

Ransomware masuk ke perangkat korban melalui berbagai cara, seperti link palsu e-mail, pesan instan, atau situs web. Ransomware dapat mengunci komputer dan mengenkripsi file penting yang telah ditentukan sebelumnya dengan kata sandi.

Selain Ransomware Kaspersky juga melihat adanya peningkatan sebesar 142 persen untuk peredaran Downloaders, yakni program berbahaya yang dapat memasang malware versi baru di perangkat korban.

Statistik file berbahaya yang berseliweran di internet sepanjang 2022. rata-rata 400.000 file berbahaya berseliweran setiap harinya dalam 10 bulan terakhir.Kaspersky Statistik file berbahaya yang berseliweran di internet sepanjang 2022. rata-rata 400.000 file berbahaya berseliweran setiap harinya dalam 10 bulan terakhir.
Lantas siapa yang paling banyak menjadi target file berbahaya ini?

Menurut temuan Kaspersky, pengguna sistem operasi Windows dan sistem operasi Android menjadi target favorit para penyerang online.

Pada 2022, pengguna Windows menjadi target utama. Sebab dari semua penyebaran file berbahaya, sebesar 85 persen di antaranya menargetkan Windows. Menurut Kaspersky, ada rata-rata hampir 320.000 file berbahaya menyerang perangkat Windows sepanjang 2022 ini.

Tahun ini, peneliti dari Kaspersky juga mengidentifikasi adanya peningkatan 10 persen untuk persebaran file berbahaya yang menargetkan platform Android per hari.

Di samping itu, sistem deteksi Kaspersky juga menemukan bahwa jumlah file berbahaya dalam format Microsoft Office yang didistribusikan setiap hari tumbuh menjadi dua kali lipat (pertumbuhan 236 persen) pada 2022 ini.

Kaspersky merekomendasikan beberapa hal agar pengguna terlindungi dari file berbahaya yang berseliweran di internet,sebagaimana dihimpun dari keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (6/12/2022):

Baca juga: Hati-hati, Ada Malware Tersembunyi di Balik Logo Windows Lawas

  • Jangan mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya
  • Jangan mengeklik tautan apa pun dari sumber yang tidak dikenal atau iklan daring yang mencurigakan
  • Membuat kata sandi yang kuat dan unik, termasuk campuran huruf kecil dan huruf besar, angka, dan tanda baca, serta aktifkan autentikasi dua faktor
  • Selalu instal pembaruan. Beberapa di antaranya mungkin berisi perbaikan masalah keamanan penting
  • Abaikan pesan yang meminta untuk menonaktifkan sistem keamanan untuk perangkat lunak (software) kantor atau solusi keamanan siber lain
  • Gunakan solusi keamanan tangguh yang sesuai dengan jenis sistem dan perangkat Anda. Ini akan memberi tahu situs mana yang tidak boleh dibuka dan melindungi pengguna dari malware
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com