KOMPAS.com - Belakangan, ruang maya diramaikan dengan fenomena sejumlah orang tua atau lansia yang berendam di air hingga mandi lumpur dan disiarkan langsung (live) melalui TikTok.
Hal ini tampaknya dilakukan demi menarik simpati dari pentonton, sehingga penonton tergerak memberikan gift (hadiah) yang nantinya bisa dikonversikan ke uang.
Fenomena ini menjadi pembicaraan warganet di media sosial. Sejumlah warganet menyoroti adanya orang tua yang dimanfaatkan untuk melakukan aksi meminta-minta alias mengemis online tersebut.
Lantas apakah konten semacam itu akan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)?
Baca juga: Ramai soal Konten Nenek Mandi Lumpur, TikTok Indonesia Imbau Tidak Bikin Konten Berbahaya
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, mengungkapkan bahwa sejauh ini, konten nenek mandi lumpur yang dimanfaatkan untuk "mengemis online" itu belum termasuk konten yang dilarang di Indonesia secara tertulis.
"Kalau di Kominfo, konten yang dilarang sudah ada beberapa kategori, misalnya pornografi, kemudian judi online, radikalisme, terorisme, misinformasi, hoaks," kata Usman kepada KompasTekno, Kamis (19/1/2023).
Usman melanjutkan, sebenarnya, Kominfo secara internal sudah mengkaji fenomena lansia mengemis online dengan cara mandi lumpur di live TikTok. Menurut Usman, Kominfo belum melihat itu termasuk konten yang dilarang.
"Nah konten yang dimaksud ini, yang dikatakan mandi lumpur (di live TikTok), itu sebenarnya tidak masuk dalam kategori konten yang dilarang," lanjut Usman.
Kendati demikian, Usman mengatakan bahwa Kominfo membuka kemungkinan untuk melakukan tindak lanjut terhadap video-video nenek mandi lumpur yang beredar di TikTok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.