Modus penipuan macam itu termasuk dalam kejahatan social engenering alias rekayasa sosial, di mana pelaku memanipulasi psikologis korban. Dalam kasus ini, pelaku melakukannya dengan cara menjanjikan dapat uang instan bila korban melakukan misi yang diberikan.
"Orang-orang yang ikut dan terpancing untuk ikut skema permainan begini biasanya punya motivasi masing-masing, misalnya kesulitan hidup, ingin kaya mendadak dan sebagainya," kata Yerry.
Baca juga: WhatsApp Jadi Tempat Favorit Penipu Sebar Link Berbahaya
Makanya, Yerry mengimbau, pengguna internet jangan mudah tergiur dengan sesuatu yang istilahnya "too good to be true", seperti mendapatkan uang instan tanpa bekerja.
Ia juga berpesan, jangan langsung tergiur bila diiming-imingi hadiah uang yang besar dari pihak yang tak jelas.
"Jangan mudah percaya walau (penipu) menggunakan nama-nama brand besar atau nama artis papan atas," kata Yerry.
Bila mendapatkan pesan berupa penawaran hadiah, yang tak masuk akal, kata Yerry, lebih baik diabaikan saja. Dalam kasus modus penipuan screenshot keranjang Shopee ini, pengguna seharusnya bisa langsung keluar dari grup.
Untuk mencegah orang tak dikenal mengundang pengguna ke dalam grup di masa mendatang, pengguna perlu mengganti setelah "grup" di pengaturan WhatsApp. Caranya, klik titik tiga di pokok kanan atas > "Settings" > "Privacy" > "Group" > Pilih opsi "My Contacts" atau "My Contacts except...".
Dengan begitu, hanya orang-orang yang nomornya sudah disimpan di kontan telepon pengguna saja yang bisa invite pengguna ke grup.
Selain itu, pengguna juga perlu waspada dan mencari informasi di media sosial marketplace terkait.
Beragam kasus ini pun menuai berbagai macam pendapat dan kemungkinan besar sudah merugikan banyak korban. Saat Shopee diminta keterangan lebih lanjut, pihak perusahaan belum bersedia berkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.