KOMPAS.com - iPhone refurbished alias iPhone bekas yang diremajakan semakin diminati pengguna global pada tahun 2022.
Hal itu tercermin dari laporan firma riset pasar smartphone, Counterpoint Research yang mengungkapkan bahwa iPhone refurbished menguasai 49 persen pangsa pasar ponsel bekas global pada 2022. Pangsa pasar tersebut naik dari angka 44 persen di tahun 2021.
Setelah Apple, pasar HP (handphone) bekas global tahun 2022 dikuasai oleh Samsung (26 persen), Vivo (3 persen), Oppo (3 persen), Huawei (2 persen), dan lainnya (17 persen), , sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Kamis (27/4/2023).
Secara keseluruhan, Counterpoint mencatat bahwa penjualan smartphone bekas secara global tumbuh 5 persen tahun lalu. India memimpin pertumbuhan sebesar 19 persen, menjadikannya sebagai pasar smartphone terbesar kedua di dunia.
Baca juga: Apple Jual iPhone 13 Versi Refurbished, Ini Daftar Harganya
Apple memang memiliki program purna jual iPhone sendiri. Dari program ini, kita mengenal istilah iPhone refurbished.
Sederhananya, iPhone refurbished adalah iPhone bekas yang diperbarui lagi, dengan melewati proses peremajaan dan inspeksi langsung oleh Apple.
Proses peremajaan dan inspeksi itu meliputi penggantian suku cadang asli di ponsel bekas tersebut (apabila diperlukan) serta pengujian ulang semua fungsinya untuk memenuhi standar pabrikan, sehingga menjadikan performa iPhone refurbished seolah seperti baru lagi.
Dilansir dari laman resmi Apple, iPhone refurbished secara pasti juga bakal mendapatkan komponen baru orisinal, seperti pada baterai dan bodi ponselnya, sebelum dijual ke publik dengan harga yang lebih murah dibanding harga peluncurannya.
Saat ini, Apple menjual beberapa model iPhone refurbished, seperti iPhone 13 series, iPhone 12 series, iPhone 11 series, iPhone X series, dan iPhone 8 series.
Baca juga: 10 Tips Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu
Menurut analisis dari media teknologi GizChina, hal itu tampaknya dikarenakan faktor iPhone 14 dan iPhone 14 Plus yang datang dengan peningkatan minim. Hal ini berbeda dari peningkatan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang lebih menonjol seperti desain layar baru dengan Dynamic Island, chipset terbaru A16 Bionic, dan lainnya..
Menurut laporan GizChina, beberapa pengguna dengan anggaran yang tidak mencukupi secara alami akan memilih iPhone 13 Pro versi refurbished yang lebih murah dibanding membeli iPhone 14 atau iPhone 14 Plus baru yang tidak dibekali peningkatan yang menonjol.
Inilah yang tampaknya membuat permintaan terhadap iPhone 13 Pro meningkat sehingga harganya pun ikut naik.
Baca juga: Viral Obrolan Oknum Jasa Servis HP Buka Foto Pelanggan, Ini Tips Menyimpan dan Hapus File yang Aman
Sebagian orang bisa berpendapat bahwa penjualan iPhone refurbished bisa menjadi ancaman bagi penjualan iPhone model baru.
Dari kasus di atas, pertumbuhan pasar iPhone refurbished memang berdampak pada penjualan iPhone model terbaru, di mana konsumen lebih memilih iPhone 13 Pro refurbished ketimbang iPhone 14 atau iPhone 14 Plus yang lebih baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.