KOMPAS.com - Belum lama ini, Layanan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga terkena serangan siber berupa ransomware yang menyebabkan sistemnya eror selama beberapa hari.
Selain BSI, ada perbankan dan perusahaan keuangan lain di Indonesia yang pernah menjadi taget serangan siber (cyberattack). Misalnya, Bank Indonesia yang menjadi target serangan ransomware pada Desember 2021. Bank Jatim dan perusahaan asuransi BRI Life juga dilaporkan mengalami kebocoran data nasabah pada 2021.
IT Infrastructure Architect sekaligus pendiri organisasi non-profit Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Harry Sufehmi pun angkat bicara soal masalah ini.
Menurut Harry, sebenarnya beberapa institusi yang pernah diinspeksi olehnya sudah memiliki infrastruktur IT yang bagus. Sayangnya, sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber (cybersecurity) masih menjadi pekerjaan rumah (PR), lantaran dinilai cukup lemah.
"Tapi sisi lemah yang paling signifikan, manusianya, justru sering terlupakan," kata Harry melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Hacker Spesialis Ransomware Klaim Jadi Dalang BSI Down dan Ancam Sebar Data Nasabah
Untuk itu, Harry mengimbau kepada institusi dan perusahaan di Indonesia agar memberikan pelatihan atau training di bidang cybersecurity.
Dalam kasus ini, pihak perbankan perlu memberikan platihan cybersecurity agar sistem IT perusahaannya dapat diandalkan ketika ada serangan siber. Sehingga data nasabah tetap aman.
Di samping training, Harry juga menggarisbawahi pentingnya pengadaan kunci keamanan fisik alias security key untuk karyawan. Security key ini menjadi tameng agar sistem perusahaan lebih sulit ditembus oleh peretas (hacker), meski kredensial pegawai disadap hacker.
"Kita bisa melihat institusi yang sudah sukses dan mengambil pelajarannya. Misalnya, Google tidak pernah kena hack, karena dia memberikan security key kepada semua pegawainya," kata Harry.
Adapun security key yang diberikan ke pegawai Google adalah "Titan Security Key", buatan Google sendiri.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.