KOMPAS.com - Ratusan aplikasi Android diketahui mengandung spyware yang disebut bisa memata-matai dan mencuri data pengguna. Kabar ini menjadi salah satu berita teknologi terpopuler di KompasTekno.
Berita terpopuler lainnya adalah soal peluncuran smartphone Realme C53 yang memiliki punggung serupa iPhone 14 Pro. Selain desainnya yang mirip ponsel "flagship", Realme C53 juga dibanderol dengan harga murah.
Ada pula berita lain soal ratusan HP Xiaomi lawas yang tidak lagi akan mendapatkan pembaruan (update). Apa saja? Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi populer di KompasTekno.
Pengembang antivirus Dr.Web menemukan sebanyak 101 aplikasi Android, disusupi spyware atau software yang bisa memata-matai dan mencuri data pengguna.
Modul software tersebut diketahui bernama "Android.Spy.SpinOk". Sebanyak 101 aplikasi yang ditemukan Dr. Web ini sekilas tampak "baik-baik" saja. Namun, ketika salah satu dari deretan aplikasi tersebut diinstal, modul "Android.Spy.SpinOk" yang disisipkan di aplikasi itu akan mulai bekerja.
Cara kerjanya, modul "Android.Spy.SpinOk" pertama-tama didistribusikan dalam bentuk software development kit (SDK) untuk keperluan pemasaran (marketing). Informasi selengkapnya bisa disimak di artikel "Hati-hati, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware Pencuri Data Pengguna".
Realme meluncurkan ponsel terbarunya, Realme C53, di pasar Malaysia pada Rabu (31/5/2023). Menilik desain dan spesifikasinya, smartphone entry-level ini serupa dengan Realme Narzo N53 yang menyambangi pasar India bulan Mei lalu.
Perbedaan utamanya, varian Realme C53 yang paling dasar hadir dengan kombinasi RAM dan media penyimpanan (storage) 6 GB/128 GB. Sementara itu, varian termurah Realme Narzo N53 membawa RAM dan storage 4 GB/64 GB.
Spesifikasi selengkapnya bisa disimak di artikel "Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro".
Penipu online memiliki berbagai cara untuk dapat memperdaya pengguna atau korban, salah satunya dengan memakai foto profil palsu. Belakangan ini, marak beredar penipuan online atau scam lowongan kerja.
Penipu membagikan scam lowongan kerja dengan bergaya seolah-olah seperti pihak dari perusahaan resmi. Dalam melancarkan aksi seperti ini, penipu tak jarang memakai foto profil palsu yang didapatkan dari hasil mencuri foto profil milik pengguna lain.
Bila modusnya sudah seperti itu maka foto profil di berbagai platform, termasuk WhatsApp (WA), wajib buat dijaga agar tidak dicuri penipu buat melakukan aksi kejahatan seperti penipuan lowongan kerja.
Di WhatsApp sendiri, pengguna sejatinya dapat mengatur foto profil agar tidak dilihat dan diakses oleh orang lain. Untuk menghindari pencurian foto profil oleh penipu, bisa menyimak artikel berikut "Cara Mengatur Foto Profil WhatsApp agar Tidak Mudah Dicuri Penipu buat Scam".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.