[POPULER TEKNO] - Twitter Ancam Gugat Meta gara-gara Threads | TikTok Music Meluncur di Indonesia

KOMPAS.com - Threads, aplikasi buatan Meta (induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp) masih menjadi pembicaraan hangat sejak dirilis 6 Juli kemarin. Tidak hanya soal fitur-fiturnya yang amat mirip Twitter, kontorversinya juga menjadi sorotan.

Paling baru, Twiter mengirim surat ke CEO Meta, Mark Zuckerberg dan mendesak perusahaannya agar berhenti menggunakan informasi rahasia Twitter. Twitter bahkan mengancam akan menguggat Meta karena hal itu.

Kabar tersebut menjadi salah satu berita teknologi terpopuler di KompasTekno. Berita lain yang juga cukup banyak dibaca adalah peluncuran TikTok Music di Indonesia.

TikTok Music adalah aplikasi layanan streaming musik, seperti Spotify, YouTube Music, dll.
Kendati demikian, TikTok Music punya ciri khas yang menjadi pembeda dibanding platform sejenis yang populer.

Apa itu? Simak selengkapnya di rangkuman berita teknologi KompasTekno.

Baca juga: [POPULER TEKNO] - Threads Instagram, Aplikasi Mirip Twitter Resmi Dirilis | Samsung Galaxy Unpacked Digelar 26 Juli 2023

Twitter ancam gugat Meta

Meta (induk Facebook, Instagram, WhatsApp) resmi meluncurkan aplikasi media sosial baru bernama Threads pada Kamis (6/7/2023) secara global, termasuk di Indonesia. Secara umum, Threads memiliki fungsi utama yang sama seperti Twitter, yaitu sebagai layanan microblogging.

Artinya, pengguna Threads bisa melakukan percakapan berbasis teks dengan elemen pendukung gambar dan video. Nah, Twitter tampaknya tak senang dengan kehadiran Threads.

Bahkan, beberapa jam setelah Threads dirilis global, perusahaan yang identik dengan logo burung biru tersebut, resmi mengirimkan sebuah surat ancaman kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg (Zuck).

Dalam surat yang dikirimkan pengacara Twitter Alex Spiro tersebut, Twitter mendesak Meta agar berhenti menggunakan beragam "rahasia dapur" mereka di aplikasi Threads. Kecurigaan Twitter ini mungkin muncul karena kemiripan Threads dengan Twitter.

Informasi selengkapnya bisa disimak di artikel "Twitter Surati Zuckerberg, Desak Threads Stop Pakai Informasi Rahasia".

Pengguna Threads tembus 30 juta kurang dari sehari

CEO Meta, Mark Zuckerberg (Zuck) kini sedang bahagia melihat pertumbuhan pengguna di aplikasi media sosial terbarunya yang mirip Twitter, Threads yang diluncurkan secara global pada Kamis (6/7/2023).

Pasalnya, dalam beberapa jam terakhir, ia gemar mengunggah sejumlah postingan soal jumlah pengguna di Threads secara berkala melalui akun Thread resminya dengan handle @zuck.

Yang terbaru, Zuck kini sesumbar bahwa pengguna Threads sudah menembus angka 30 juta pengguna dalam waktu kurang dari sehari alias 24 jam setelah peluncurannya.

Ia sebenarnya tak mengumbar bahwa angka tersebut diraih kurang dari sehari. Namun apabila melihat selisih waktu postingan Zuck di Threads pada gambar di bawah ini, maka pencapaian 30 juta pengguna Threads ini boleh jadi berkisar 15 jam setelah peluncuran aplikasi tersebut.

KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi unggahan Zuck di Threads beberapa jam setelah aplikasi tersebut meluncur global.

Harga NFT Bored Ape Justin Bieber anjlok

INSTAGRAM.COM / justinbieber Tangakapan Layar Instagram Justin Bieber

Musisi Justin Bieber sempat ikut meramaikan tren Non Fungible Token (NFT). NFT adalah sertifikat digital yang membuktikan kepemilikan media digital atau fisik yang dicetak di sistem blockchain.

Januari tahun 2022 Bieber membeli salah satu NFT koleksi Bored Ape Yacht Club (BAYC) besutan Yuga Labs. Saat itu, Bieber membeli NFT tersebut seharga 1,29 juta dollar AS atau setara Rp 19,4 miliar.

Sekarang, nilai NFT Justin Bieber itu hanya 56.293 dollar AS atau setara sekitar Rp 847 juta, berdasarkan penawaran terbaru. Bila dikalkulasikan, nilai tersebut 95 persen di bawah harga belinya. Padahal, NFT itu baru berusia 18 bulan.

Informasi selengkapnya bisa disimak di artikel "Harga NFT Bored Ape Justin Bieber Anjlok, Dulu Beli Rp 19,4 Miliar Kini Cuma Rp 800 Juta".

Ciri-ciri modus penipuan file APK di WhatsApp

Dok. Shutterstock Ilustrasi penipuan .

Penipuan online di WhatsApp masih berlangsung dan kembali memakan korban. Pada Rabu lalu (5/3/2023), dilaporkan terdapat korban penipuan online di WhatsApp yang kerugiannya mencapai Rp 1,4 M.

Silvia Yap (52), pengusaha aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kehilangan uang tabungan Rp 1,4 miliar di rekeningnya usai membuka link undangan nikah palsu yang dikirim via WhatsApp.

Silvia bukanlah korban pertama. Modus penipuan ini rupanya pernah dialami beberapa korban lainnya. Lantas, bagaimana ciri-ciri modus penipuan menggunakan file APK?

Salah satu ciri-cirinya adalah file APK tidak bersumber dari Google Play Store. Kendati aplikasi APK dibuat untuk ponsel Android, namun aplikasi yang dibagikan penipu di WA tidak bersumber dari Play Store sebagai toko aplikasi resmi di ponsel Android.

Aplikasi APK semacam itu sangat kecil kemungkinan berasal dari Play Store. Ini dikarenakan Play Store melarang aplikasi yang mencuri data kredensial pengguna. Oleh karena itu, penipu menyebarkan aplikasi APK secara langsung ke korban.

Ciri-ciri selengkapnya bisa disimak di artikel "Korban Penipuan File APK Terkuras Rp 1,4 M, Ini Ciri-ciri Modusnya, Hati-hati".

TikTok Music meluncur di Indonesia
Bytedance, induk platform media sosial populer TikTok, resmi meluncurkan layanan streaming musik buatan mereka, TikTok Music di pasar Indonesia, Kamis (6/7/2023) pekan ini. Serupa dengan Spotify, Youtube Music, Apple Music, dkk, TikTok Music memungkinkan pengguna mendengar dan menikmati lagu favorit mereka secara online. Bedanya, TikTok Music merupakan layanan streaming musik yang tidak bisa dinikmati secara gratis. Di Spotify dan Youtube Music, pengguna masih bisa menikmati lagu favorit mereka secara gratis meski mereka harus mendengarkan iklan terlebih dahulu.
Untuk biaya berlangganan sendiri, Bytedance mematok layanan TikTok Music dengan harga Rp 44.900 per bulan (khusus iOS Rp 49.000 per bulan) untuk Paket Individu. Ada pula paket berlangganan Rp 24.500 per bulan untuk Paket Pelajar, dan Rp 79.000 per bulan untuk Paket Keluarga (maksimal 6 akun).
Apa saja fitur dan bagaimana cara mengunduhnya, bisa disimak di artikel