Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Aplikasi Telegram dan Signal Palsu Bisa Curi Data Pengguna Android

Kompas.com - 04/09/2023, 07:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Jika pengguna mengaktifkan fitur penyimpanan cloud yang ada di aplikasi palsu, malware akan mengirimkan data langsung ke akun Telegram yang asli dan peretas dapat memantau semua aktivitas di dalam akun guna mencuri data pribadi.

Dirangkum KompasTekno dari The Hacker News, Senin (4/9/2023), BadBazaar pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan data cloud AS, Lookout pada November 2022. Malware tersebut menargetkan komunitas Uyghur di China melalui aplikasi Android dan iOS.

Aplikasi tersebut awalnya tampak tidak berbahaya. Namun, setelah proses unduh selesai, malware tersebut justru mencuri berbagai macam data, termasuk log panggilan, pesan SMS, dan masih banyak lagi.

Untuk mengantisipasi hal ini, pengguna Android diimbau untuk melakukan pengecekan di menu Settings aplikasi Signal. Pilih "Linked Devices" dan tinjau mana saja perangkat yang login menggunakan akun Anda.

Dari kejadian ini, pengguna Android diimbau untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi Signal dan Telegram versi asli. Agar dapat terhindar dari kasus peretasan, kebocoran data yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com