CEO Alphabet Sundar Pichai dan sejumlah eksekutif Appl diperkirakan akan memberikan kesaksian di persidangan Google vs Departemen Kehakiman AS ini.
Baca juga: Diskon Palsu Vendor Komputer Berujung Denda Rp 99 Miliar
Dalam pernyataan pembuka dalam persidangan 12 September 20223, Google melalui pengacara John Schmidtlein membantah tuduhan Departemen Kehaikam AS.
Google tidak melakukan praktik antimonopoli dengan cara yang ilegal. Google mengatakan pihaknya menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya dari perusahaan mesin pencari umum, seperti Microsoft Bing, tapi juga situs dan aplikasi yang lebih khusus yang digunakan orang untuk menemukan restoran, penerbangan, dan banyak lagi.
Soal Google Search menjadi search engine default, Google berargumen bahwa pengguna bisa beralih ke mesin pencari lain dengan beberapa klik saja.
Google menegaskan perusahaannya berkompetisi dalam hal memenangkan status pra-instalasi dan default. Selain itu, bahwa browser serta mitra Android mereka menilai Google sebagai mesin pencari terbaik bagi penggunanya, sehingga dipasang menjadi search engine default, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Google Terbukti Bersalah, Denda Terbesar Sepanjang Sejarah Menanti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.