Lores menegaskan, kondisi tersebut merupakan peluang yang sangat besar bagi HP.
Lores membandingkan pasar Indonesia dengan kampung halamannya, Spanyol.
Indonesia dan Spanyol, kata Lores, memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang tak jauh berbeda, sekitar 1.300 miliar dollar AS (setara Rp 20.680 triliun).
Namun, dalam urusan pasar PC, bisnis HP di Spanyol empat kali lebih besar di Indonesia. Hal ini menunjukan besarnya potensi pasar PC di Indonesia yang bisa digarap HP.
"Pesan saya kepada tim hari ini adalah Indonesia harus menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan paling besar untuk perusahaan," kata Lores, setelah melakukan pertemuan dengan eksekutif dan karyawan HP Indonesia.
Sayangnya, Lores enggan mengungkap kondisi pasar PC di Indonesia, termasuk soal volume pengiriman (shipment) dan pangsa pasar HP di Tanah Air.
Baca juga: Bertemu CEO HP Enrique Lores, Ramah dan Melokal Pakai Batik
Lores hanya menegaskan bahwa HP berkomitmen menyediakan PC/laptop yang dapat memenuhi ekspektasi dari masyarakat Indonesia.
Salah satunya di segmen pendidikan di antaranya dengan model HP 11 Stream dan HP Chromebook.
"Di segmen pendidikan, PC yang kami tawarkan cenderung memiliki harga yang lebih murah, tapi juga merupakan PC yang tangguh karena anak-anak menggunakannya dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa," kata Lores.
Harapannya, kata Lores, seiring dengan hadirnya berbagai model baru, HP dapat mengatasi keterbatasan pasar PC Indonesia dan mengembangkannya ke depannya.
Baca juga: PC Rasa Laptop HP Envy Move Dijual di Indonesia 30 Oktober, Ini Harganya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.