Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramalan Elon Musk Disebut Sering Meleset dari Kenyataan

Kompas.com - 23/12/2023, 09:10 WIB
Lely Maulida,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

"Ini tidak terbayangkan oleh perusahaan-perusahaan kedirgantaraan. Terkadang tenggat waktunya yang gila itu masuk akal," kata Buzza ke Isaccson, seperti dihimpun India Today.

Moody dan sifat gampang berubah

Fakta lainnya yang dibagikan Isaccson dalam buku biografi Elon Musk yaitu soal suasana hatinya yang kerap berubah-ubah alias moody.

Isaacson juga menceritakan bahwa bos Tesla, SpaceX, dan X itu bisa berganti sifat tergantung situasi, mulai dari inspiratif hingga menakutkan. Hal ini disampaikan Isaacson dalam sebuah wawancara dengan majalah The Atlantic, September lalu.

"Ada banyak kepribadian Elon Musk, ada saat ketika dia sangat brutal, ketika dia begitu percaya diri, dan saat ketika dia menjadi seorang insinyur yang begitu fokus," kata Isaacson.

Karena punya banyak kepribadian, Isaacson mengaku bahwa menerka pribadi Musk menjadi tantangan tersendiri. Sebab, Musk jauh berbeda dengan sejumlah tokoh yang pernah ia tulis sebelumnya, di mana kepribadian mereka tampak cukup jelas dan mudah digambarkan.

Baca juga: Bos ChatGPT: Elon Musk Brengsek, tapi Punya Kekuatan Super

"Dia adalah orang dengan bermacam suasana hati (mood) dan kepribadian, mulai dari mood insinyur sampai mood jahat," ujar Isaacson yang juga pernah menulis biografi pendiri Apple Steve Jobs, Albert Einstein dan Leonardo da Vinci.

Ia juga berkata bahwa Musk kadang-kadang bisa ceroboh tetapi juga terkadang berbahaya. Namun, terkadang dia melakukan banyak hal yang menginspirasi. Yang jelas, perubahan mood-nya bisa berubah tiba-tiba.

Cerminan dari kepribadian Elon Musk itu terlihat dari bagaimana ia mengelola Twitter dan Tesla. Menurut Isaacson, peran Musk di Twitter cukup rumit, berbeda dengan perannya di Tesla yang menghasilkan kendaraan listrik dan dinilai lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com