Sepengalaman KompasTekno, saat pertama kali menggunakan Artifact, pengguna diminta untuk memilih 10 atau lebih topik berita yang diminati. Hal ini bertujuan untuk mempersonalisasi News Feed pengguna.
Selanjutnya, bila pengguna memiliki langganan di outlet media seperti The New York Times, Washington Post, Financial Time atau media lainnya, pengguna bisa memilihnya. Dengan begitu, Artifact akan memprioritaskan berita-berita dari media tersebut di News Feed pengguna.
Ketika membaca berita, pengguna bisa memberikan umpan balik "jempol ke bawah". Dengan begitu, Artifact akan mengurangi menampilkan artikel macam itu lagi. Pengguna juga memiliki opsi "Snooze Publisher", agar tak lagi membaca berita dari outlet berita tersebut.
Pada April 2023, aplikasi ini melebarkan sayapnya ke kreasi konten. Pengguna tidak hanya bisa membaca berita, tetapi juga bisa merancang profilnya, membuat utas komentar, dan menggunakan sistem voting.
Aplikasi ini pada awalnya mendapatkan apresiasi dari pengguna dan profesional di ranah berita. Akan tetapi, tampaknya Artifact tidak bisa mengalahkan kepopuleran media sosial lainnya, seperti Reddit dan X (dahulu Twitter).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.