Dikutip dari Techwalla, dalam proses transmisi data, modem berfungsi pula untuk memperkecil atau kompres ukuran data, sehingga dapat mengurangi waktu yang diperlukan dalam pengiriman data dan mengurangi jumlah kesalahan dalam sinyal.
Selanjutnya, modem berfungsi untuk mengoreksi kesalahan atau eror yang terjadi selama proses transmisi data. Ketika data ditransmisikan, terkadang data itu dapat mengalami kerusakan seperti terdapat bagian-bagian data yang berubah atau hilang.
Untuk mengatasi hal ini, modem bisa melakukan pengoreksian kesalahan. Untuk mengoreksi eror, data dikelompokkan menjadi paket-paket, yang disebut frame. Setiap frame diberi tanda checksum, yaitu potongan kecil data yang berasal dari informasi dalam frame.
Checksum bisa dianggap seperti sidik jari unik yang menandai data dalam suatu frame. Modem yang menerima data membuat checksum sendiri dari frame yang telah dikirim. Lalu, data checksum itu dibandingkan dengan checksum yang dikirim oleh modem pengirim.
Jika checksum cocok, data tidak rusak. Jika tidak cocok, berarti data telah rusak selama transmisi. Bila checksum tidak cocok, modem penerima akan mengirimkannya kembali dan menunggu kiriman ulang frame terkait dari modem pengirim.
Itulah beberapa fungsi modem yang perlu diketahui. Untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan internet, modem memiliki cara kerja tersendiri. Lantas, bagaimana cara kerja modem? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan cara kerja modem.
Modulasi dan demodulasi merupakan proses utama yang dilakukan modem untuk membuat perangkat dapat terhubung jaringan internet. Namun, selain itu, terdapat beberapa langkah lain dalam cara kerja modem. Adapun cara kerja modem adalah sebagai berikut:
Dari penjelasan cara kerja modem di atas, dapat dipahami, modem bekerja sebagai penjembatan dan penerjemah komunikasi antara komputer atau perangkat personal pengguna dengan saluran internet.
Demikianlah penjelasan soal cara kerja modem. Perlu diketahui, modem memiliki beberapa jenis yang umum digunakan. Lantas, apa saja jenis-jenis modem? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah jenis-jenis modem yang umum digunakan.
Modem kabel disebut sebagai perangkat broadband karena memungkinkan komputer berkomunikasi dengan penyedia layanan internet (ISP) melalui koneksi landline. Modem ini terhubung ke saluran telepon melalui kabel koaksial dan ke komputer melalui kabel ethernet.
Modem wireless terhubung ke komputer tanpa memerlukan kabel. Modem ini menggunakan frekuensi radio atau sinyal WiFi untuk mengirimkan data melalui udara dan memiliki kecepatan transmisi yang cepat.
Jenis modem ini menghubungkan komputer ke internet dengan akses dari ISP melalui saluran telepon tradisional berbasis sirkuit atau PSTN (Public Switched Telephone Network). Modem dial-up punya kecepatan transmisi 56kb/detik.
Modem DSL (Digital Subscriber Line) memungkinkan transmisi data melalui saluran telepon standar. Modem ini memiliki kecepatan transfer data yang cepat. Modem DSL dapat digunakan pada komputer atau router untuk menyediakan akses internet melalui port ethernet.
Modem satelit adalah modem yang mahal dan tidak memerlukan saluran telepon untuk terhubung ke internet. Modem ini menggunakan teknologi satelit untuk mengirim atau menerima data.
Berikutnya, terdapat modem USB yang umumnya memiliki bentuk seperti stik atau Flash Drive. Modem ini dapat disambungkan ke komputer melalui koneksi USB. Modem USB menghasilkan koneksi internet dari kartu seluler yang terpasang di dalamnya.