Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bukti Keseriusan Xiaomi Jualan Mobil Listrik

Kompas.com - 05/02/2024, 09:03 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Gizmochina

KOMPAS.com - Xiaomi resmi memasuki industri otomotif sejak 2023 lalu. Hal ini ditandai oleh dirilisnya mobil listrik pertama Xiaomi pada Desember 2023.

Xiaomi pun terlihat makin serius menggarap pasar mobil listrik. Pasalnya, CEO Xiaomi Lei Jun baru-baru ini menyatakan bahwa ia akan mengalihkan fokus utamanya ke bidang otomotif, bukan perangkat mobile atau smartphone lagi.

Urusan smartphone, kini dialihkan kepada rekannya, Lu Weibing.

Keputusan itu disampaikan Lei Jun di media sosial China, Weibo. Lewat akun pribadinya di Weibo, Jun mengumumkan sejumlah orang yang menjadi pemimpin bisnis mobile Xiaomi.

Selama ini, Lei Jun dikenal sebagai sosok terdepan dari sejumlah gadget Xiaomi, termasuk smartphone, smartwatch dan lain sebagainya.

Selanjutnya, Lu Weibing, yang selama ini menjadi presiden grup Xiaomi Group dan menakhodai sub-merek Redmi, akan sekaligus menjadi General Manager brand Xiaomi.

Baca juga: Mobil Listrik Pertama Xiaomi, SU7 dan Mirip Porsche Taycan Turbo

"Agar saya bisa lebih fokus pada bisnis otomotif, perusahaan memutusakan bahwa Lu Weibing sebagai presiden grup, akan sekaligus menjabat General Manager merek Xiaomi," kata Lei Jun di Weibo.

Weibing juga bertugas menggantikan Jun untuk menjadi pembicara aneka produk mobile Xiaomi. Dan debutnya dengan tugas baru itu, akan terjadi dalam acara peluncuran Xiaomi 14 Ultra yang ditaksir berlangsung akhir bulan ini.

Selain itu, Lei Jun juga menunjuk Wang Teng sebagai General Manager Redmi, dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Senin (5/2/2024).

Dengan keputusan itu, bisa diartikan bahwa Lei Jun tidak lagi tampil dan mengumumkan gadget terbaru Xiaomi. Sebagai gantinya, pendiri Xiaomi itu akan menjadi pembicara utama dari aneka inovasi Xiaomi di bidang otomotif.

Ekspansi bisnis Xiaomi

Setelah bertahun-tahun menelurkan beragam gadget, Xiaomi resmi mendirikan perusahaan mobil listrik pertamanya yang diberi nama Xiaomi EV (Electronic Vehicle) Inc pada September 2021.

Saat itu, Xiaomi dilaporkan mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk unit bisnis baru tersebut.

Xiaomi juga menargetkan total investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 157 triliun dalam waktu 10 tahun setelah entitas barunya diresmikan.

Saat itu CEO Xiaomi Lei Jun menyatakan bahwa bisnis mobil listrik akan menjadi proyek besar terakhir Xiaomi yang dia pimpin.

"Saya bersedia mempertaruhkan semua reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami (Xiaomi EV)," tutur Lei Jun dalam sebuah pernyataan.

Untuk mewujudkan bisnis otomotif, Xiaomi mengakuisisi startup pengembangan teknologi mobil otonomos, Deepmotion, senilai 77,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun. Akuisisi ini diyakini akan memperkuat pengembangan bisnis Xiaomi di industri mobil listrik.

Berbeda dari pemain lainnya dalam industri mobil listrik, Xiaomi EV akan fokus di segmen kendaraan kecil, yang bisa dibanderol dengan harga lebih terjangkau selagi kaya fitur. Seperti produk-produk elektronik dari Xiaomi, mobil listrik Xiaomi EV menyasar mass market.

Baca juga: Xiaomi 12 Lite di Indonesia Sudah Dapat HyperOS, Begini Tampilannya

Sesuai target awal, mobil listrik pertama Xiaomi akhirnya meluncur pada Desember 2023. Mobil listrik perdana Xiaomi dinamai SU7 dan hadir dalam dua tipe, yaitu SU7 dan SU7 Max.

Ilustrasi mobil listrik pertama Xiaomi SU7.Xiaomi Ilustrasi mobil listrik pertama Xiaomi SU7.
Kedua mobil ini bertipe sedan yang mirip dengan mobil listrik Porsche Taycan Turbo dan Tesla Model S. Selain itu, Xiaomi SU7 juga dibalut dengan desain mewah yang sarat akan berbagai lekukan elegan, serta lampu depan dan belakang mewah yang "menyipit".

Xiaomi tak mengumbar kapan SU7 akan meluncur di pasar. Mereka juga tak mengumbar berapa kisaran harga mobil listrik perdananya ini. Menurut rumor yang beredar, mobil listrik ini akan dijual di bawah harga 300.000 yuan atau sekitar Rp 655 juta untuk tipe terendah.

Yang jelas, Xiaomi SU7 akan menjalani proses uji coba dalam beberapa waktu ke depan, dan akan siap produksi massal dalam paruh pertama tahun 2024 mendatang.

Saat beredar di pasar nanti, CEO Xiaomi, Lei Jun optimistis bahwa Xiaomi SU7 bisa mengalahkan kompetitor di kelasnya, termasuk produk mobil listrik buatan Porsche dan Tesla.

"Kami yakin dan optimis bahwa kami bisa menjadi perusahaan pembuat mobil nomor 5 di dunia dalam 15-20 tahun ke depan," kata Lei Jun dalam peluncuran mobil perdana Xiaomi di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com