Ambillah contoh The Last of Us Part 1 yang menjadi salah satu pencetus perbebatan mengenai VRAM tahun lalu.
Meskipun hanya mensyaratkan VRAM 4 GB agar bisa dijalankan, game ini sebenarnya bisa menggunakan VRAM dalam jumlah besar walaupun di resolusi 1080p apabila pengguna menaikkan setting grafis.
Dampaknya, kartu grafis dengan VRAM pas-pasan bakal kedodoran, seperti terlihat dalam sebuah pengujian oleh Hardware Unboxed. Saat disetel di resolusi 1080p dengan setting grafis "Ultra", The Last of Us Part 1 bisa menggunakan VRAM hingga belasan GB.
Kartu grafis dengan VRAM 8 GB dalam pengujian itu pun tampak mengalami masalah kinerja berupa stuttering karena data grafis game tidak muat di VRAM. Angka frame rate minimal jatuh ke kisaran satu digit dan frame time pun berantakan.
Memang kemudian ada patch yang mengurangi penggunaan VRAM, tapi The Last of Us Part 1 cukup memberi gambaran bahwa game modern semakin menuntut VRAM dengan kapasitas lebih tinggi.
Fitur ekstra seperti anti-aliasing dan ray tracing (RT) yang umum hadir di game modern akan menaikkan kebutuhan VRAM lebih jauh.
Dalam sebuah pengujian yang dilakukan TechPowerUp menggunakan Hogwarts Legacy, terlihat bahwa game tersebut membutuhkan VRAM lebih besar ketika RT diaktifkan. Selisihnya cukup jauh, dari kisaran 9,8 GB (setting Ultra, 1080p) menjadi 14 GB saat RT aktif.
Penggunaan VRAM berkaitan erat dengan setting grafis. Setelan "Ultra" atau "High" sudah pasti membutuhkan memori lebih besar dibandingkan "Low".
Kecuali dengan mengganti kartu grafis, Anda memang tidak bisa menambah VRAM, tapi Anda masih bisa memangkas jumlah VRAM yang diperlukan oleh game dengan cara menurunkan setting grafis.
Baca juga: Nvidia Resmikan 3 Kartu Grafis GeForce RTX 40 Super, Harga Lebih Murah
Untuk game The Last of Us Part 1, misalnya, menurut pengujian oleh TechSpot, setting "Medium" di resolusi 1080p menggunakan VRAM 7,3 GB secara rata-rata. Ketika setting diturunkan ke "Low", penggunaan VRAM menurun jadi 6,4 GB.
Aspek yang turut berpengaruh pada penggunaan VRAM adalah resolusi. Salah satu fungsi utama dari VRAM adalah frame buffering, yakni menyimpan semua frame yang telah di-render oleh GPU untuk kemudian ditampilkan secara berurutan.
Ukuran tiap frame ini bergantung pada resolusi. Semakin tinggi angkanya, maka semakin besar juga ukuran data frame. Sebagai gambaran, menurut GPUMag, tiap frame beresolusi 1080p memiliki ukuran kira-kira 8,3 MB.
Besar ukuran tersebut bisa bertambah drastis ketika resolusi dinaikkan, menjadi 33,2 MB di 4K. Sebab, resolusi 4K memang mengandung jumlah piksel empat kali lebih banyak dibanding 1080p, sementara game menggunakan kedalaman warna 32-bit per piksel.
Karena resolusi berpengaruh pada penggunaan VRAM, teknologi upscaling seperti FSR (AMD), DLSS (Nvidia), dan XeSS (Intel) pun bisa diaktifkan untuk mengurangi konsumsi VRAM.
Teknologi upscaling me-render game di resolusi lebih rendah dari resolusi native monitor untuk kemudian diperbesar (upscale) ke native menggunakan algoritma tertentu untuk menjaga kualitasnya. Misalnya, rendering di 1440p untuk upscale ke 4K.