Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Bisnis Tesla, Pernah Hampir Bangkrut dan Dijual ke Google

Kompas.com - 09/02/2024, 19:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Yahoo News

Kini, Tesla juga melakukan pengembangan portofolio produk. Tidak hanya mobil, Tesla juga menjual sistem electric powertrain kepada produsen-produsen mobil lainnya, seperti Daimler AG dan Toyota Motor. Musk juga menarik kedua produsen itu menjadi investor Tesla.

Tidak hanya memproduksi, kepeduliannya terhadap isu energi bersih juga ditunjukannya dengan menanamkan investasi ke SolarCity. Musk menjadi investor utama di perusahaan penyedia energi bersih itu.

Tahun 2020, Tesla Model 3 yang merupakan mobil jenis sedan mendapat predikat sebagai mobil listrik terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 500.000 unit.

Tesla juga sedang mengembangkan CyberTruck. Truk bertenaga listrik ini diperkenalkan tahun 2019.

Tahun 2021, Tesla mengumumkan telah membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 21 triliun). Aksi perusahaan ini dilakukan untuk mendorong diversfiikasi pembayaran. Artinya, bitcoin akan menjadi alat pembayaran yang sah untuk membeli semua produk Tesla.

Selain SpaceX dan Tesla, Musk juga memiliki beberapa bisnis teknologi lain yakni Boring Company, X/Twitter, dan Neuralink, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari YahooNews, Jumat (9/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com