Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Bisa Beri Tahu Chat Pengguna Aman dari Peretas atau Tidak

Kompas.com - 13/03/2024, 08:02 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber WABetaInfo

KOMPAS.com - Percakapan di WhatsApp baik chat maupun voice call, dilindungi oleh sistem keamanan enkripsi end-to-end (E2E). Dengan sistem keamanan ini, percakapan di WA terlindung dari peretas dan kebocoran data.

Untuk meyakinkan penggunanya, WhatsApp kini memberi tahu pengguna apakah chat yang ia lakukan terlindungi enkripsi end-to-end atau tidak. Enkripsi end-to-end di WhatsApp sendiri memang dapat dinyalakan atau dimatikan.

Tanda aman atau tidaknya chat akan berupa tulisan yang dibubuhkan WhatsApp tepat di bawah nama kontak atau grup dalam tampilan obrolan WA. Namun, teks itu tidak akan terus menerus muncul, melainkan hanya dalam beberapa detik saja.

Sebelumnya, ruang di bawah nama kontak diisi oleh keterangan kapan terakhir kali pengguna membuka aplikasi WhatsApp alias "last seen". Nah, dengan hadirnya fitur ini, ruang itu memuat beberapa informasi meliputi teks enkripsi dan last seen secara bergantian.

Baca juga: WhatsApp Rilis Stiker Khusus Ramadhan di Indonesia, Begini Cara Download-nya

WhatsApp memastikan layanannya dilindungi oleh sistem keamanan enkripsi end-to-end (E2E)WABetaInfo WhatsApp memastikan layanannya dilindungi oleh sistem keamanan enkripsi end-to-end (E2E)
Dengan adanya tanda keamanan ini, pengguna bisa tahu dan lebih yakin apakah obrolannya di WhatsApp dilindungi enskripsi atau tidak.

Perlu diketahui bahwa sistem keamanan enkripsi menggunakan kode unik untuk mentransfer informasi atau data, sehingga informasi atau isi pesan tidak bisa dipahami dengan mudah oleh pihak yang tidak berwenang.

WhatsApp sebenarnya sudah memasang sistem keamanan ini untuk melindungi pesan yang dikirim antar pengguna. Hanya saja, pihak WhatsApp ingin memudahkan pengguna mengindentifikasi chat yang dienkripsi.

Fitur ini baru digulirkan WhatsApp untuk sejumlah pengguna beta Android versi 2.24.6.11 lewat Google Play Store. Fitur yang sama juga akan dirilis ke lebih banyak pengguna dalam beberapa minggu lagi, dihimpun KompasTekno dari WABetaInfo, Rabu (13/3/2024).

Apa itu enkripsi WhatsApp?

Secara sederhana, enkripsi adalah sebuah metode yang memungkinkan sebuah informasi "terkunci".

Dirangkum dari Search Security, pesan terbuka (plaintext) yang dienkripsi, akan diubah ke dalam sebuah kode acak rahasia sehingga informasi sebenarnya tidak bisa dibaca. Metode itu disebut pula dengan kriptografi. Dalam dunia komputer, pesan yang terenkripsi disebut ciphertext.

Formula yang digunakan untuk mengunci dan membuka kunci ciphertext disebut algoritma enkripsi alias ciphers. Di dalam cipher itu terdapat variabel unik.

Apabila di tengah pengiriman pesan terenkripsi ada penyusup yang tidak sah dan ingin mengintip isi pesan, si penyusup harus menebak sandi mana yang digunakan pengirim untuk mengenkripsi pesan tersebut serta variabel mana yang digunakan sebagai kunci untuk membuka pesan.

Tingkat kesulitan inilah yang membuat enkripsi menjadi sistem keamanan yang diunggulkan saat ini. Banyak data sensitif dilindungi dengan sistem enkripsi, seperti data dari pemerintah dan militer.

Namun dewasa ini, sistem enkripsi digunakan pula untuk melindungi data yang disimpan di dalam komputer dan penyimpanan perangkat. Termasuk data yang transit melalui jaringan.

Baca juga: 3 Trik Menambahkan Musik ke Status WhatsApp

Enkripsi dari ujung ke ujung

Sistem enkripsi ada beberapa macam. Salah satunya adalah end-to-end encryption atau enkripsi dari ujung ke ujung. Sistem ini menjamin bahwa pesan yang dikirim antara dua pihak, tidak dapat diintip oleh peretas yang mencegat jalur komunikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com