Topologi star memiliki kemudahan dalam memperluas jaringan. Untuk memperluas jaringan dengan menambah node baru, pengguna hanya perlu menghubungkannya ke perangkat pusat atau Hub tanpa memengaruhi node lainnya.
Jadi, topologi star cocok dipakai untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang lebih fleksibel. Itulah penjelasan seputar fungsi topologi star dalam jaringan komputer yang perlu diketahui. Selain fungsi yang khas, topologi star juga punya ciri-ciri atau karakteristik.
Karakteristik itu dapat membedakan topologi star dengan jenis topologi lain. Pengguna kiranya perlu mengetahui pula karakteristik topologi star agar dapat semakin memahami pengoperasian dan perbedaannya dengan jenis topologi lain.
Lantas, apa saja karakteristik dari topologi star? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai karakteristik topologi star.
Baca juga: Pengertian Jaringan Komputer, Lengkap dengan Jenis dan Perbedaannya
Terdapat ciri-ciri topologi star yang membedakannya dengan jenis topologi lain dalam jaringan komputer. Misalnya, topologi star memiliki konfigurasi jaringan dengan struktur seperti bintang.
Kemudian, dalam topologi star, tiap komputer terhubung pada sebuah perangkat pusat Hub atau Switch. Selain itu, masih terdapat beberapa karakteristik topologi star yang lainnya. Adapun beberapa ciri-ciri topologi star adalah sebagai berikut:
Itulah beberapa ciri-ciri topologi star yang membedakan dengan jenis topologi lain dalam jaringan komputer yang perlu diketahui. Dengan mengetahui ciri-cirinya, pengguna bakal lebih mudah membedakan topologi star dengan jenis topologi lainnya.
Sementara itu, untuk menambah wawasan, ada baiknya pengguna mengetahui pula beberapa hal dasar lain seputar topologi star, seperti cara kerja topologi star serta kelebihan dan kekurangannya.
Perlu diketahui, untuk menghubungkan komputer, topologi star memiliki cara kerja tersendiri. Lantas, bagaimana cara kerja topologi star? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja topologi star dalam jaringan komputer.
Cara kerja topologi star secara umum adalah setiap node berkomunikasi melalui perantara perangkat pusat Hub. Dalam topologi star, sebuah komputer tidak dapat berkomunikasi langsung dengan komputer lainnya.
Namun, secara lebih spesifik, terdapat beberapa cara kerja topologi star yang dibedakan berdasar jenis Hub yang digunakan. Terdapat beberapa jenis Hub yang biasa digunakan dalam topologi star, seperti Hub Pasif, Hub Aktif, dan Switch.
Tiap skenario jenis Hub yang digunakan memiliki cara kerja yang berbeda. Adapun penjelasan yang lebih lengkap mengenai beberapa cara kerja topologi star berdasar Hub yang digunakan adalah sebagai berikut.
Topologi star pasif dibuat menggunakan perangkat pusat berjenis Hub Pasif. Perangkat pusat dalam jaringan ini akan menerima sinyal dari pengirim dan mengirimkannya ke stasiun lain. Hub pasif memiliki kemampuan untuk melewatkan sinyal tanpa intervensi apa pun.
Dengan kata lain, sinyal komunikasi tidak dapat dibuat ulang oleh Hub Pasif. Perangkat Hub Pasif akan bertindak sebagai perangkat pusat yang menerima data dari pengirim dan langsung menyiarkannya ke semua node yang terhubung ke perangkat pusat.
Setelah menerima data, Hub Pasif akan mengidentifikasi alamat tujuan node untuk mengirim data. Node dengan alamat tujuan yang sesuai akan menyimpan data tersebut. Sementara itu, node yang tidak sesuai alamat tujuan akan membuang data.