Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Kompas.com - Diperbarui 25/04/2024, 08:58 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Dalam kasus 2017 ini, Jae-yong terbukti bersalah dan divonis penjara 5 tahun oleh pengadilan setempat pada Agustus 2017 lalu. Hukuman ini lebih ringan dari hukuman awal yang ditetapkan jaksa penuntut, yaitu 12 tahun penjara.

Pada Februari 2018, hukuman kurungan Jae-yong dikurangi sekitar 2,5 tahun, dan kala itu juga, ia mendapatkan penangguhan kurungan dan bebas setelah menjalani hukuman penjara selama sekitar 1 tahun.

Jae-yong lantas kembali ke "meja hijau" pada Januari 2021, dan pengadilan menyatakan bahwa ia terbukti bersalah atas penyuapan, penggelapan dana, penipuan, dan penyembunyian fakta-fakta pengadilan atas kasus merger Cheil Industries dan Samsung C&T pada 2015 lalu.

Ia divonis penjara selama 2 tahun 6 bulan dan kembali lagi ke penjara setelah bebas pada Februari 2018 lalu. Kabarnya selama di bui, Jae-yong masih memantau bisnis Samsung Electronics dari balik jeruji besi, namun mungkin tidak cukup maksimal.

Dapat pembebasan bersyarat dan amnesti presiden

Pada pertengahan 2021, sejumlah perusahaan di Amerika Serikat (AS), beserta beberapa perusahaan dan grup bisnis asal Korea Selatan, mengirimkan surat desakan kepada presiden Korea Selatan untuk memberikan pembebasan bersyarat kepada Jae-yong. 

Dalam surat tersebut, mereka berpendapat bahwa kepemipinan Jae-yong di Samsung bisa membantu mengurangi dampak dari kelangkaan chip dunia, sekaligus mengurangi ketergantungan AS dengan negara lain di luar AS dalam industri chip. 

Jae-yong lantas mendapatkan pembebasan bersyarat pada Agustus 2021 dengan alasan kepentingan nasional. 

Baca juga: Bos Samsung Dapat Pembebasan Bersyarat

Dalam pembebasan bersyarat ini, Jae-yong mendapatkan sejumlah larangan dalam menjalankan bisnis, dan ia harus mendapatkan izin apabila ia hendak bepergian ke luar negeri. 

Jae-yong kemudian mendapatkan amnesti presiden pada Agustus 2022 lalu. Dalam hal ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa amnesti ini diberikan kepada Jae-yong karena ia merupakan sosok penting bagi Samsung dan perekonomian Korea Selatan.

Pada Februari 2024, Jae-yong dipastikan tak akan lagi mendapatkan hukuman penjara.

Pasalnya, fakta pengadilan terbaru menunjukkan bahwa ia tak bersalah terkait dugaan manipulasi harga saham dan penipuan keuangan di kasus merger Cheil Industries dan Samsung C&T pada 2015 lalu. 

Pada saat itu, Jae-yong meminta maaf kepada publik atas semua kericuhan yang ia perbuat selama ini. Ia juga meminta dukungan publik supaya ia bisa menjalankan bisnis Samsung dengan baik di masa-masa yang akan datang. 

Jadi orang terkaya di Korea Selatan

Awal 2024 ini, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Korea Selatan oleh media internasional Forbes.

Gelar ini ia dapatkan untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Jae-yong berada dalam daftar 10 orang terkaya di Korea Selatan, namun tidak menempati posisi satu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com