Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Mobil Tesla yang Tewaskan 2 Orang Karena Mode Autopilot Dituntut Pasal Pembunuhan

Kompas.com - 27/05/2022, 14:02 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pemilik sekaligus pengemudi mobil Tesla Model S di Amerika Serikat bernama Kevin George Aziz Riad, dituntut dua pasal pembunuhan atas kecelakaan yang melibatkan mobilnya tahun 2019 lalu.

Pengadilan Los Angeles menyebut memiliki bukti yang cukup untuk menjatuhkan pasal "pembunuhan dengan kendaraan" kepada Riad.

Diketahui, pada tahun 2019 lalu, mobil Tesla yang ditumpangi Riad menabrak sebuah Honda Civic dan menewaskan dua penumpang di dalamnya.

Mobil tersebut sedang berada dalam kondisi menjalankan fitur autopilot. Namun, sebuah sensor mendeteksi bahwa pria berumur 27 tahun tersebut sempat meletakkan tangannya di atas roda kendali kemudi.

Baca juga: Tak Ada yang Mengemudi, Mobil Tesla Tewaskan 2 Penumpang

Secara teknis, Riad dinyatakan sedang memegang kendali atas mobil Tesla yang ditumpanginya. Meski demikian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda aktivitas mengerem mobil yang dilakukan Riad pada enam menit sebelum tabrakan terjadi.

Bukti tersebut menetapkan status Riad menjadi tersangka dan menjadikannya sebagai orang pertama di AS yang terjerat kasus kejahatan menggunakan fitur autopilot yang terpasang di mobile swakemudinya.

Riad harus menjalani serangkaian persidangan setelah kasus kecelakaan yang dialaminya pada Desember 2019 lalu, kembali diangkat oleh pengadilan Los Angeles County.

Baca juga: Mobil Listrik Tesla Model X Bisa Dibobol via Bluetooth

Kronologi kejadian

Pada 29 Desember 2019 lalu, sebuah Tesla Model S yang ditumpangi Riad sedang melaju di kota Gardena, Los Angeles, California.

Menurut data yang disampaikan pihak kepolisian, mobil tersebut menerobos lampu merah dengan kecepatan 119 Kilometer per jam dan menabrak sebuah mobil Honda Civic di persimpangan jalan.

Kecelakaan tersebut menewaskan Gilberto Alcazar Lopez (40 tahun) dan Maria Guadalupe Nieves-Lopez (39 tahun) yang sedang mengendarai Honda Civic.

Sementara itu, Riad bersama seorang wanita yang menumpangi mobil Tesla miliknya dilarikan ke rumah sakit akibat cedera yang dideritanya.

Kasus kecelakaan yang dialami Riad dibawa ke meja hijau. Berdasarkan pernyataan yang disampaikan Jaksa, Tesla yang dikendarai Riad sedang berada di bawah kendali fitur auto-steer dan Traffic Aware Cruise Control.

Baca juga: Hacker 19 Tahun Klaim Bisa Kendalikan Mobil Tesla di 13 Negara

Meski demikian, sejumlah bukti memperkuat bahwa Riad sempat memegang kendali mobil. Hal ini menimbulkan tuduhan bahwa insiden kecelakaan yang menewaskan pasangan Lopez diakibatkan oleh kelalaian Riad.

Seorang petugas polisi yang hadir dalam persidangan Riad bersaksi bahwa pada saat insiden berlangsung, sejumlah rambu lalu lintas telah aktif memperingatkan pengendara untuk memperlambat laju kecepatan kendaraan mereka.

Namun, Tesla Model S yang dikendarai Riad tidak menunjukkan adanya aktivitas untuk memperlambat kecepatan kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com