Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Uji Coba Internet Ultra-Fast dengan Kecepatan 300 Gbps, Disiapkan untuk 6G?

Kompas.com - 28/04/2023, 09:02 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Teknologi 5G mulai banyak diadopsi beberapa negara di dunia, meskipun belum merata digunakan sebagaimana jaringan 4G.

Kendati demikian, pengembangan jaringan internet keenam (6G) sudah mulai dilakukan sejak beberapa tahun lalu. China menjadi salah satu negara yang mengembangkan internet 6G lebih awal.

Paling baru, Negeri Tirai Bambu ini sedang menguji coba internet nirkabel (wireless) ultra-fast yang kecepatan unduhnya (download) tembus hingga 300 Gbps (gigabyte per second). Kecepatan itu di atas 10 kali lipat lebih ngebut dibanding standar kecepatan internet 5G saat ini.

Kemungkinan, uji coba yang dilakukan China Aerospace Science and Industry Corporation ini adalah bagian dari pengembangan jaringan 6G di China.

Sebab, teknologi yang dipakai untuk pengujian tersebut adalah frekuensi terahertz (Thz). Teknologi yang juga dipakai China pada 2020 lalu saat meluncurkan satelit pertamanya untuk menguji coba jaringan 6G.

Baca juga: China Luncurkan Satelit untuk Uji Coba Jaringan 6G

Teknologi Thz kerap kali disebut-sebut sebagai standar teknologi wireless yang menjanjikan untuk 6G dan menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat. Namun, perkembangan dari teknologi ini masih terdapat sejumlah tantangan.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari GizChina, Jumat (28/4/2023) frekuensi Thz ditemukan mudah menyerap elemen-elemen lain, seperti air. Sehingga, hal tersebut membatasi jangkauan internet 6G dibandingkan gelombang frekuensi yang lebih rendah.

Akan tetapi, para peneliti tetap optimis bahwa tantangan atau kendala yang muncul bisa segera diatasi di masa mendatang. Teknologi Thz juga disebut memiliki potensi untuk melakukan perubahan besar terhadap komunikasi nirkabel.

Bikin AS khawatir

Ilustrasi Gedung Putih Ilustrasi Gedung Putih

Selain masalah teknis, perkembangan 6G di China juga menghadapi persoalan non-teknis. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) tampak khawatir dengan pengembangan jaringan 6G di China.

Kabarnya, beberapa eksekutif AS berkumpul di Gedung Putih untuk membahas mengenai konektivitas jaringan internet 6G. Selama proses diskusi berlangsung, AS khawatir bahwa negara-negara lain, seperti China bakal memimpin perkembangan teknologi 6G.

AS juga menyoroti beberapa hal, seperti mengkhawatirkan China bakal mendominasi pasar 6G. Yang mana, hal tersebut secara tidak langsung bakal berdampak signifikan pada ekonomi dan keamanan nasional AS.

Upaya yang dilakukan AS sejauh ini adalah berinvestasi sebesar 1 miliar dollar AS (Rp 14,7 triliun, kurs Rp 14.724) untuk mengembangkan teknologi 6G. Namun, masih belum diketahui apakah hal tersebut cukup untuk mengungguli pengembangan 6G di China.

Baca juga: China Sudah Sudah Bersiap Gelar Internet 6G

Masa depan 6G

6G digadang-gadang bakal membawa sejumlah peningkatan yang signifikan dari pendahulunya. Teknologi tersebut disinyalir memiliki kecepatan lebih tinggi, latensi lebih rendah, mengandalkan kecerdasan buatan, serta keamanan dan efisiensi energi yang ditingkatkan.

Hal ini membuat masa depan 6G tampak menjanjikan. Dari peningkatan tersebut, teknologi baru ini kemungkinan dapat menciptakan aplikasi dan produk baru, seperti VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) yang akan semakin mirip dengan dunia nyata.

Komunikasi holografik juga diprediksi bisa muncul. Teknologi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi bersama orang lain di beda lokasi dengan lebih nyata, “seolah” orang tersebut berada di lokasi atau ruangan yang sama.

Hingga saat ini, belum ada negara atau lembaga yang bisa memastikan kapan jaringan 6G ini bakal diluncurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com