Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Ingin iPhone Dibikin Seperti Android Jadul

Kompas.com - Diperbarui 23/06/2023, 08:10 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun lalu, Komisi Uni Eropa (UE) resmi menyetujui aturan port pengisian daya tunggal menggunakan USB-C, untuk perangkat elektronik yang dijual di Eropa. Kini, pemerintah mengajukan aturan baru untuk baterai gadget.

Anggota parlemen Eropa tengah berdiskusi dan meminta vendor smartphone untuk memasang komponen baterai gadget yang mudah diganti.

Baterai yang dimaksud adalah baterai yang dapat dilepas-pasang, atau dikenal dengan istilah baterai lepasan, seperti yang digunakan di ponsel-ponsel Android 10 tahun yang lalu.

Aturan baru ini tentunya cukup merepotkan sebagian besar vendor gadget dan smartphone yang menjual perangkatnya di wilayah Eropa. Seperti yang diketahui, komponen baterai yang disematkan ke ponsel sudah menggunakan sistem tanam.

Baterai tanam dianggap lebih unggul karena membuat desain perangkat lebih ramping. Sementara itu, baterai lepasan membutuhkan rangka plastik khusus untuk memisahkan komponen dengan bagian mesin HP. Ini membuat perangkat terlihat lebih gemuk.

Baca juga: Kenapa HP Sekarang Banyak yang Pakai Baterai Tanam?

Selain bicara soal desain, baterai tanam dapat mencegah terjadinya kebocoran pada baterai ponsel dan memiliki performa yang lebih tahan lama.

Dikarenakan baterai tanam sudah menggunakan teknologi penyimpanan Lithium Ion (Li-ion) dan Lithium Polymer (Li-po) yang membuat HP bisa bertahan lama dengan sekali pengisian daya.

Ilustrasi baterai tanam yang dipasang pada ponsel saat iniUnsplash.com/Tyler Lastovich Ilustrasi baterai tanam yang dipasang pada ponsel saat ini

Sebaliknya, menurut UE, penggantian baterai tanam ke baterai lepasan akan mengurangi limbah industri. Berdasarkan pernyataan yang ditulis di News European Parliament, pemerintah setempat ingin industri teknologi lebih bertanggung jawab terhadap penggunaan baterai.

Kebijakan tersebut dilaporkan sejalan dengan undang-undang daur ulang terkait meminimalisasikan penggunaan logam mulia di baterai daur ulang, mengurangi jejak karbon, target pengumpulan limbah yang diperketat.

“Kami setuju untuk memberikan manfaat baik kepada konsumen, seperti baterai yang berfungsi dengan baik, lebih aman, dan mudah untuk dilepas," jelas Achille Variati, anggota Parlemen Eropa dari kelompok aliansi Sosialis dan Demokrat.

"Yang kami lakukan bertujuan untuk memperkuat industri daur ulang UE, terutama (penggunaan) lithium dan sektor industri secara keseluruhan,” lanjut Variati.

Baca juga: TCL IonX Meluncur, HP Android Baterai Bisa Dilepas

Seperti yang diktup KompasTekno dari Android Authority, Senin (19/6/2023), kebijakan ini akan membuat vendor seperti Apple, Samsung, Google, dan lainnya mencari strategi baru. Kebijakan baru ini tentunya membuat perusahaan perlu merombak desain ponsel secara drastis.

Walau aturan ini hanya berlaku di wilayah Eropa saja, hal tersebut tidak mungkin membuat OEM (Original Equipment Manufacturer) hanya memproduksi baterai lepasan khusus pengguna Eropa. Seluruh perangkat yang didistribusikan ke wilayah lain kemungkinan akan mengadopsi desain yang sama, seperti di wilayah Eropa.

Fenomena ini juga serupa dengan desakan UE untuk meminta iPhone mengubah port pengisian dayanya dari tipe Lightning menjadi USB tipe C. Aturan tersebut rencananya akan mulai efektif per akhir 2024 mendatang.

Kendati begitu, untuk saat ini OEM sepertinya tidak perlu melakukan perubahan apapun. Kebijakan baru tersebut tampaknya belum akan diberlakukan dalam waktu dekat karena masih dalam tahap diskusi.

Parlemen Eropa juga belum menginformasikan lebih lanjut kapan kebijakan tersebut bakal berjalan efektif. Hanya saja, beberapa pihak berspekulasi bahwa UE akan menerapkan aturan ini pada awal 2027 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com