Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Headset AR Apple Vision Pro Sudah Dirancang sejak 16 Tahun Lalu

Kompas.com - 28/08/2023, 09:00 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber 9to5mac

KOMPAS.com - Apple telah resmi mengumumkan headset augmented reality (AR) pertama perusahaan, yang diberi nama Vision Pro. Perangkat ini diumumkan dalam konferensi pengembang tahunan Apple atau disebut WWDC pada 5 Juni lalu.

Meski baru diumumkan tahun ini, siapa sangka headset AR itu sudah dirancang Apple sejak 16 tahun lalu.

Fakta itu terungkap dari dokumen paten headset virtual reality (VR) yang diserahkan Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (AS) ke Apple pada 22 Agustus lalu. Paten itu ternyata diajukan Apple pada tahun 2007, tahun yang sama dengan peluncuran perdana iPhone.

Baca juga: Headset AR Apple Vision Pro Punya Fitur Khusus yang Tidak Diumumkan saat Peluncuran

Paten itu menjelaskan bahwa headset VR Apple bisa memproyeksikan visual 3D ke pengguna. Selain itu, headset tersebut juga memiliki beberapa komponen optik dan digital, yang bisa dipakai untuk menyesuaikan tampilan virtual, sesuai mode yang diaktifkan pengguna. Misalnya, mode mode theater, stadion, atau konser.

Gambar paten headset VR Apple disandingkan dengan Apple Vision Pro9to5mac Gambar paten headset VR Apple disandingkan dengan Apple Vision Pro

Paten itu pun merinci beberapa sensor headset yang bisa mendeteksi gerakan pengguna serta menyesuaikan konten yang ditampilkan. Ada pula penjelasan terkait bagaimana headset menyesuaikan output audio serta menyesuaikan konten, sebagaimana posisi dan gerakan kepala pengguna.

Berbagai penjelasan yang dicantumkan Apple dalam paten itu cukup jelas mencerminkan fitur-fitur di Apple Vision Pro saat ini.

Misalnya, tentang tampilan realitas virtual 3D yang tampak realistis, menyesuaikan ruangan pengguna hingga respons perangkat terhadap berbagai intensitas cahaya.

Untuk diketahui, Vision Pro juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan ukuran layar, sesuai ruang fisik mereka sembari mendengarkan audio spasial.

Paten itu juga menunjukkan bahwa kecanggihan yang ditawarkan Apple di Vision Pro bukan sekadar gimik, melainkan benar-benar dikembangkan dengan matang hingga bertahun-tahun.

Kecanggihan Apple Vision Pro konon juga membuat Samsung dan Google menunda peluncuran headset VR/AR mereka. Bisa jadi karena perangkat yang sedang mereka kembangkan, masih belum secangih Apple, dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Seperti Apa Rasanya Pakai Headset AR Vision Pro Apple?

Vision Pro, Headset AR pertama Apple yang "manusiawi"

Apple Vision Pro bisa menampilkan layar sebesar apapun yang pengguna mau untuk bermain game atau menonton film.Apple Apple Vision Pro bisa menampilkan layar sebesar apapun yang pengguna mau untuk bermain game atau menonton film.

Berbeda dengan headset AR atau VR (virtual reality) yang sudah ada di pasaran, Apple Vision Pro hadir dengan kacamata (disebut Light Seal) yang transparan, alias mirip dengan kacamata "reguler" pada umumnya, sehingga terlihat lebih "manusiawi" saat digunakan.

Maksud dari manusiawi, pengguna bisa melihat kondisi asli lingkungan dan orang lain yang ada di sekitar mereka ketika mengenakan headset AR ini.

Biasanya, headset AR atau VR pada umumya memiliki bagian depan yang sepenuhnya ditutupi oleh lapisan cangkang perangkat, sehingga mata pengguna tidak akan terlihat. Menurut Apple, kemampuan kacamata transparan ini dimungkinkan berkat fitur EyeSight.

Secara software, Apple Vision Pro dibekali dengan tampilan antarmuka (UI) baru yang bernama visionOS. UI ini menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar aplikasi iOS tanpa menggunakan alat pengendali tambahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com