Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pusat Kendali KA Cepat Whoosh di Tegalluar, Jantungnya Operasi

Kompas.com - 23/10/2023, 10:37 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

KOMPAS.com — Menghadirkan kereta cepat bukan sekadar membangun jalur rel dan mendatangkan lokomotif beserta gerbong keretanya saja, melainkan juga infrastruktur pendukungnya, termasuk infrastruktur yang mendukung kebutuhan komunikasi.

Infrastruktur komunikasi ini dibutuhkan untuk mendukung perjalanan kereta cepat Whoosh yang aman, lancar, dan efisien. Karena itu, PT KCIC juga membangun ruang kendali komunikasi di depo KA cepat Whoosh di Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Ruangan ini ibaratya adalah jantung operasi KA cepat keseluruhan, karena selain berguna untuk memantau pergerakan kereta dan mengatur persinyalan, ruangan ini juga menjadi pusat komunikasi semua personil yang terlibat dalam operasional KA cepat.

Baca juga: Huawei Gelar Jaringan Komunikasi Khusus untuk Kereta Cepat Whoosh

Saat KompasTekno berkunjung ke ruang kendali tersebut pada awal Oktober lalu, tampak layar besar terpampang di depan, menampilkan beragam informasi, seperti jalur kereta, sistem persinyalan, lokasi kereta, dan sebagainya.

Di depannya terdapat deretan meja berbaris, dengan layar monitor di atasnya, layaknya ruang kendali misi peluncuran pesawat luar angkasa.

Teknisi dari China mengajarkan engineer lokal di pusat kendali KA Cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung.KOMPAS.com/Reska K. Nistanto Teknisi dari China mengajarkan engineer lokal di pusat kendali KA Cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung.

Sejumlah teknisi dari China Railway duduk di depan monitor, dikelilingi oleh teknisi-teknisi lokal, mengajarkan bagaimana sistemnya bekerja.

Selain ruang kendali, terdapat juga ruangan yang terdiri atas rak-rak berisi komputer yang melayani kebutuhan pertukaran data dan informasi, yang mendukung operasional kereta cepat Whoosh.

Data ini dikoleksi dari berbagai sensor komputer yang dipasang, baik di kereta maupun di sepanjang jalur kereta, termasuk data yang dimasukkan oleh personil yang mengoperasikan kereta cepat.

Sistem yang diadopsi oleh KA cepat Whoosh ini juga didatangkan dari China, satu ekosistem dengan keretanya. Sistem yang dinamai Chinese Train Control System (CTCS) itu di negara asalnya sudah dipakai di 40.000 km jalur kereta.

Indonesia sendiri mengadopsi CTCS level 3, sistem CTCS paling baru, dan menjadi satu-satunya di negara ASEAN yang memiliki sistem kereta cepat ini.

Infrastruktur komunikasi yang digunakan kereta cepat ini dibangun oleh Huawei, bekerja sama dengan CRSC.

Ruang server sebagai penunjang jaringan komunikasi KA cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung.Huawei Ruang server sebagai penunjang jaringan komunikasi KA cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung.

"Jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat," kata Lai Chaosen selaku Vice President, Huawei Indonesia.

"Seperti kita ketahui pada umumnya kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan efisien," lanjut Chaosen.

Baca juga: Telkomsel Siapkan Jaringan di Jalur Kereta ke Bandung dan Jawa Tengah

Huawei menjamin bahwa sistem komunikasi yang dibangunnya, termasuk komunikasi nirkabel kereta ke darat, sudah teruji keandalannya.

Huawei menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi, dengan tingkat keterhubungan melampaui 99,99 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com