Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epic Games Menang, Google Terbukti Bersalah Telah Monopoli Play Store

Kompas.com - 14/12/2023, 09:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengadilan distrik utara California, Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Epic Games berhasil memenangkan gugatan melawan Google, soal dugaan monopoli pasar Android via toko aplikasi Play Store.

Hal ini tercantum dalam dokumen putusan pengadilan yang dirilis ke publik pada Senin (11/12/2023) kemarin, dan dokumen tersebut bisa dilihat di tautan berikut ini.

Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa Google terbukti bersalah dan melanggar beberapa hukum AS yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan pasar.

Beberapa produk atau layanan Google yang dianggap monopoli ini mencakup proses distribusi aplikasi Android di dalam toko aplikasi Play Store, serta layanan transaksi di dalam aplikasi (in-app purchase) yang tersemat di dalam toko aplikasi tersebut.

Baca juga: Diduga Langgar Privasi dan Licik, Epic Games Didenda Rp 8 Triliun

Vice President of Government Affairs and Public Policy Google, Wilson White mengatakan bahwa pihaknya menerima putusan pengadilan ini.

"Proses pengadilan ini membuktikan bahwa kami sangat bersaing dengan kompetitor kami Apple App Store, serta kompetitor lainnya di platform lain. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan model bisnis kami di Android, serta tetap menjaga komitmen kami terhadap pengguna, mitra, serta ekosistem Android secara keseluruhan," jelas Wilson.

CEO Epic Games, Tim Sweeney bersyukur atas kemenangan ini. Kebahagiannya dibagikan via akun @TimSweeneyEpic di X (dahulu Twitter).

"Kami menang melawan Google setelah beragam kesaksian pengadilan yang kami berikan selama empat minggu terakhir ini! Pengadilan US mengatakan bahwa Google bersalah atas semua tuduhan monopoli pasar yang ada dalam gugatan kami," tulis Sweeney.

Meski terbukti bersalah, belum bisa dipastikan bagaimana cara Google mengubah sistem Play Store dan in-app purchase mereka supaya tak dianggap monopoli dan sesuai dengan putusan pengadilan.

Baca juga: Pembuat Game Fortnite Ungkap Hambatan Tembus Asia Tenggara

Sebab, hal-hal yang berkaitan dengan mekanisme transaksi di Play Store rencananya akan didiskusikan pada Januari 2024 mendatang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PhoneArena, Kamis (14/12/2023).

Sebelumnya, Epic Games juga menggugat Apple ke pengadilan soal toko aplikasi iOS App Store dan proses transaksi atau in-app purchase yang mereka miliki.

Namun, berdasarkan putusan pengadilan pada September 2021 lalu, Apple terbukti tidak bersalah atas dugaan monopoli pasar dan sistem pembayaran di toko aplikasi Play Store.

Berawal dari opsi pembayaran

Fitur opsi pembayaran terbaru di game Fotrnite.Epic Games Fitur opsi pembayaran terbaru di game Fotrnite.

Sekadar informasi, "drama" pengadilan antara Epic Games dan Google, juga Apple berawal dari langkah Epic Games yang menghadirkan sebuah program promosi "Mega Drop" di game Fortnite sekitar Agustus 2020 lalu.

Kala itu, pemain bisa mendapatkan diskon sebesar 20 persen apabila mereka membeli uang di dalam game alias "V-Bucks" melalui sistem pembayaran yang ditawarkan Epic Games Store, bukan Play Store atau App Store.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com