Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone Jatuh dari Insiden Pintu Pesawat Alaska Airlines Terlepas, Masih Nyala dan Normal

Kompas.com - 09/01/2024, 14:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita insiden iPhone yang jatuh atau tenggelam, kemudian ditemukan dan ternyata masih bisa menyala memang sering kita dengar.

Namun insiden yang satu ini berbeda, melibatkan jendela pesawat maskapai AS, Alaska Airlines yang terlepas saat terbang di udara, mengakibatkan iPhone penumpang tersedot keluar pesawat dan terjatuh.

Menariknya, ponsel keluaran Apple itu masih hidup dan berfungsi dengan normal meski jatuh dari ketinggian 16.000 kaki (sekitar 4,8 km dari permukaan laut).

iPhone itu ditemukan oleh seorang pria bernama Sean Bates di Portland, negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS). Lewat akun media sosial X (dahulu Twitter) dengan handle @SeanSafyre, Bates membagikan potret dari ponsel tersebut.

Menurut postingan Bates, iPhone yang jatuh itu terlihat masih menyala dalam mode pesawat (Airplane Mode), dengan baterai tersisa sekitar 44 persen. Ponsel itu juga menampilkan informasi untuk klaim bagasi pesawat Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1282.

Baca juga: Cerita Para Penumpang Alaska Airlines Saat Jendela Pesawat Lepas di Penerbangan

"(iPhone ini) Selamat dari ketinggian 16.000 kaki dalam keadaan utuh!," kata Bates di X.

Namun terlihat konektor pengisi daya yang rusak dan masih menancap ke port ponsel. Jadi, kemungkinan iPhone itu jatuh saat sedang diisi daya.

Pria itu juga membagikan pengalamannya lewat TikTok. Menurut postingan Bates di TikTok, awalnya ia skeptis bahwa ponsel itu terjatuh dari pesawat. Ia mengira iPhone yang ditemukannya dilempar dari mobil atau hanya terjatuh saat pengguna jogging.

Apalagi fisik ponsel masih cukup bersih tanpa goresan, tergeletak di bawah semak-semak dan tanpa kunci layar.

"Jadi saya membukanya dan (ponsel itu) dalam mode pesawat dengan informasi perjalanan dan klaim bagasi untuk Alaska 1282, jadi saya menghubungi NTSB," ujarnya.

Baca juga: iPhone Jatuh dari Pesawat dan Selamat, Kamera Video Terus Merekam

Setelah menemukan ponsel itu, Bates kemudian menghubungi Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS.

Ternyata, iPhone tersebut adalah ponsel kedua yang jatuh dari Alaska Airlines yang ditemukan di daerah tersebut. NTSB lantas menyerahkan ponsel itu ke maskapai terkait.

Sebuah iPhone yang jatuh dari ketinggian 16.000 kaki (5.000 meter) dari penerbangan Alaska Airlines mendarat tanpa ada satu pun retakan pada layarnya.X/Seansafyre Sebuah iPhone yang jatuh dari ketinggian 16.000 kaki (5.000 meter) dari penerbangan Alaska Airlines mendarat tanpa ada satu pun retakan pada layarnya.

Adapun iPhone ini jatuh dari pesawat Alaska Airlines pada Jumat, (5/1/2024). Pesawat ini mengalami masalah karena bagian pesawat yang lepas tak lama setelah lepas landas dari bandara Portland menuju Kota Ontario, California.

Pintu kecil pesawat tiba-tiba lepas dari badan pesawat jenis Boeing 737 Max 9. Lalu dekompresi terjadi dan langsung menyedot benda keluar dari pesawat, termasuk iPhone, karena perbedaan tekanan udara.

Meski begitu, pesawat yang membawa 177 penumpang dan awak ini berhasil mendarat darurat di Oregon, AS dengan selamat.

Selain iPhone, baut pintu pesawat ini juga sudah ditemukan di belakang halaman rumah warga di Oregon.

Baut tersebut menurut ketua NTSB, bisa menjadi kunci yang menguak penyebab bagian pesawat Alaska Airlines lepas hingga meledak di udara, dihimpun KompasTekno dari People, Selasa (9/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com